Painan, - Kantor Kemenag Pessel menyatakan kesiapan untuk menjalin harmonisasi dan sinkronisasi bersama Pemkab Pesisir Selatan dalam mendukung pelaksanaan program unggulan “Nagari Mengaji”.
Program ini merupakan inisiatif Bupati Hendrajoni dan Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim untuk membentuk generasi yang cerdas serta berakhlak mulia di seluruh nagari.
Kepala Kemenag Pessel, Yufrizal, menyampaikan pada Senin (21/4/2025) bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan penyelarasan antara kegiatan Nagari Mengaji dengan program-program Kementerian Agama Republik Indonesia, khususnya yang berada di bawah koordinasi Kemenag kabupaten.
Menurutnya, filosofi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" menjadi landasan kuat bagi sinergi pendidikan keagamaan di daerah tersebut.
“Dengan semangat kolaborasi, kami ingin Nagari Mengaji mampu membentuk Pesisia yang cerdas dan berakhlak,” ujar Yufrizal. Ia menjelaskan bahwa sinergi akan dituangkan dalam tiga program inti pembelajaran, meliputi pendidikan keagamaan bagi masyarakat umum, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta pelajar dari jenjang SD hingga SMA.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kegiatan pertama akan fokus pada pengintegrasian kurikulum pembelajaran agama bagi siswa di luar pendidikan formal.Kemenag Pessel akan menyediakan materi sesuai tingkatan SD, SMP, dan SMA yang langsung dikoneksikan dengan guru agama di sekolah-sekolah.
Kegiatan kedua adalah gerakan Asmaul Husna yang bertujuan membangun konsentrasi dan kecintaan pelajar terhadap nilai-nilai spiritual. Sedangkan kegiatan ketiga adalah penguatan Lembaga Tahfidz Al-Qur'an.
Dalam hal ini, target yang ditetapkan cukup jelas, yakni siswa SD harus mampu baca-tulis Al-Qur’an, siswa SMP ditargetkan hafal minimal 1 juz disertai penguatan akhlak, dan siswa SMA diharapkan hafal hingga 3 juz dengan pemahaman terhadap praktik ibadah.
“Saat ini, Kabupaten Pesisir Selatan memerlukan standar mutu untuk lembaga-lembaga Tahfidz agar pembinaan berlangsung optimal,” tegas Yufrizal.
Editor : Redaksi