Painan - Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumatera Barat bekerjasama dengan anggota DPR RI Lisda Hendrajoni, Senin (26/6/2025) bertempat di Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Pesisir Selatan, mengadakan acara Serap Aspirasi Tokoh Agama Lembaga Sosial Keagamaan Mitra Kementerian Agama .
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pessel Risnaldi Ibrahim, dan sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni, Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi, Plh Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Ketua Tim Pemberdayaan Zakat Wakaf Bidang Penaiszawa Al Fajri, Ketua Tim Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah, Siaran Keagamaan Islam dan Sisfo Yesi Mira Andrian, Ketua Tim Pemberdayaan Rifki Rusydi, KanKemenag Pessel Kasi Bimas Islam Firdaus, organisasi Pemuda, Tokoh Agama, ulama dan unsur terkait lainnya.
Dalam kata sambutanya, Lisda Hendrajoni, memaparkan data tentang erosi moral di era digital.
Disampaikan Lisda Hendrajoni, sisi teknologi memudahkan hidup, di sisi lain ia menggerus batas-batas etika. Dan, ironis media sosial menjadi tema perlu di bahas, untuk dicarikan jalan keluar.
"Media sosial menjadi tema yang menggelitik, fenomena oversharing, kebiasaan mengumbar aib keluarga di platform digital sebagai gejala ketercerabutan dari akar budaya," tegas Lisda.
Media sosial ibarat pisau bermata dua, bisa menjadi mimbar dakwah, tapi juga kubangan fitnah." TambahnyaPada kesempatan itu, anggota DPR RI menekankan pentingnya memperkuat peran agama sebagai panduan moral di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan budaya global.
"Kemajuan tanpa agama bagai perahu tanpa nahkoda akan terombang-ambing di lautan zaman."ujarnya.
Agama bukan penghalang kemajuan, melainkan kompas yang mengarahkan kemajuan agar tidak kehilangan nilai etika dan kemanusiaan," tegas Lisda.
Ia juga menyoroti dampak buruk media sosial, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan konten negatif, yang dinilainya dapat merusak moral generasi muda.
Editor : Redaksi


