UNP Dorong Peternak Suayan Terapkan Biosekuriti dan Vaksinasi untuk Cegah PMK

Tim Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UNP melakukan edukasi biosekuriti dan pendampingan vaksinasi PMK untuk peternak di Nagari Suayan, Kabupaten Lima Puluh Kota. (Foto: Ist)
Tim Dosen dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UNP melakukan edukasi biosekuriti dan pendampingan vaksinasi PMK untuk peternak di Nagari Suayan, Kabupaten Lima Puluh Kota. (Foto: Ist)

Lima Puluh Kota, - Tim dosen dan mahasiswa Departemen Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Nagari Suayan, Kabupaten Lima Puluh Kota, sebagai upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui edukasi biosekuriti dan pendampingan vaksinasi bagi peternak rakyat.

Kegiatan ini melibatkan ± 20 orang peternak dari Kelompok Tani Usaha Bunda serta bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota. Program dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap pelaksanaan, tim UNP memberikan edukasi interaktif mengenai pentingnya biosekuriti di peternakan, melakukan demonstrasi penggunaan desinfektan, serta mendampingi proses vaksinasi PMK di lapangan.

Sebanyak 101 ekor ternak sapi, kerbau, dan kambing berhasil divaksin selama kegiatan berlangsung. Peternak turut berpartisipasi aktif dalam proses vaksinasi dan praktik desinfeksi kandang. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan perubahan perilaku peternak dalam menjaga kebersihan kandang, membatasi pergerakan hewan, serta menerapkan pencatatan vaksinasi.

Menurut ketua tim pelaksana, drh. Widia Safitri, M.Biotek, kegiatan ini menjadi bukti bahwa edukasi berbasis partisipatif mampu mendorong peternak berperan aktif dalam menjaga kesehatan ternak.

“Peternak kini lebih memahami bahwa pencegahan penyakit tidak hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama” ujar Widia.

Selain edukasi, kegiatan ini juga mempererat kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan sistem kesehatan hewan berbasis komunitas. Model pendampingan ini diharapkan menjadi contoh bagi nagari lain dalam memperkuat ketahanan peternakan terhadap wabah PMK.

Program ini merupakan bagian dari komitmen UNP dalam mendukung implementasi konsep One Health, yaitu sinergi antara manusia, hewan, dan lingkungan untuk menjaga kesehatan bersama. Ke depan, tim UNP berencana melakukan pendampingan lanjutan dan pembentukan pos kesehatan hewan nagari sebagai langkah keberlanjutan program. (***)

Editor : Redaksi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini