* 2 unit saluran irigasi rusak,
* 2 titik jalan amblas,
* 1 unit bangunan sekolah dasar rusak,
* 2 unit rumah warga rusak akibat angin kencang.
*
“Perkiraan awal kerugian mencapai Rp4,88 miliar. Bupati Padang Pariaman juga telah menetapkan status tanggap darurat sejak 23 November dan akan berlaku selama 14 hari ke depan,” jelas Erasukma.Di Kota Padang, laporan yang diterima BPBD menunjukkan kejadian banjir di beberapa titik serta angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan tanah amblas. Kondisi serupa juga dilaporkan terjadi di Kota Solok dan Kabupaten Agam, di mana beberapa kawasan mengalami banjir dan longsor dengan dampak terhadap pemukiman dan akses jalan.
“Laporan dari kabupaten/kota masuk setiap jam ke BPBD Provinsi. Semua data kami himpun dan kami teruskan kepada pimpinan sebagai dasar pengambilan kebijakan berikutnya,” tambah Erasukma.
Editor : MS