Cuaca Buruk Ganggu Transportasi ke BIM, Operasional Bandara Tetap Normal

Kondisi akses menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang terdampak banjir dan cuaca buruk, sementara operasional bandara tetap berjalan normal. (Foto: Ist)
Kondisi akses menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang terdampak banjir dan cuaca buruk, sementara operasional bandara tetap berjalan normal. (Foto: Ist)

Padang Pariaman, - Hujan lebat yang mengguyur Sumatera Barat sejak Kamis (27/11/2025) membuat sejumlah kawasan masuk zona merah banjir. Dampak kenaikan debit air juga memengaruhi akses menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM), terutama dari arah luar kota. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat yang hendak melakukan perjalanan udara.

Branch Communication & CSR BIM, Feni Lindriany, menjelaskan kondisi operasional bandara masih berjalan normal meski cuaca buruk melanda kawasan Padang Pariaman. Ia menegaskan gangguan utama justru berasal dari akses jalan yang terputus di beberapa titik.

“Kami melaporkan kondisi terkini di Bandara Internasional Minangkabau. Operasional bandara tidak mengalami kendala berarti. Hanya cuaca buruk yang menyebabkan dua penerbangan dialihkan ke Pekanbaru,” ujar Feni.

Ia menuturkan air Sungai Batang Anai meluap cukup tinggi hingga mencapai paha orang dewasa. Kondisi ini terlihat jelas dari rekaman visual yang dikirimkan petugas lapangan. Feni menambahkan aliran banjir juga mengganggu sejumlah titik jalan utama yang mengarah ke area bandara.

“Air meluap dari Batang Anai dan mencapai badan jalan. Situasi ini membuat kendaraan sulit melintas dengan aman,” jelasnya.

Selain banjir, gangguan lain juga muncul setelah sebuah pohon tumbang dekat jembatan flyover menuju bandara. Tim gabungan dari InJourney Airports dan Unit PKP-PK segera datang ke lokasi. Mereka memotong batang pohon agar jalur kembali aman untuk dilewati pengendara.

“Tim sudah bergerak cepat untuk membersihkan pohon tumbang. Kami berupaya menjaga kelancaran jalur menuju bandara,” tambahnya.

Namun, tantangan terbesar tetap berada pada akses penumpang dari luar kota yang kini terhambat longsor di beberapa ruas jalan. Petugas masih melakukan pemantauan dan rekayasa jalur agar mobilitas warga tetap berjalan.

“Saat ini masalah utama ada pada akses penumpang dari luar kota karena banyak jalan ditutup akibat longsor,” ujarnya.

Feni menekankan pihak bandara akan terus memberikan pembaruan informasi seiring perkembangan situasi. Ia meminta masyarakat tetap memantau pengumuman resmi terkait arus transportasi menuju BIM.

Editor : Editor
Banner WIES 2025 -1
Bagikan

Berita Terkait
Terkini