Berkah Lebaran, Spending Money Pemudik di Pariaman Luar Biasaa

oleh -137 views
oleh
137 views
Berkah libur lebaran, rata-rata 100 ribu orang mengunjungi Kota Pariaman. (dok/gmr)

Pariaman, —Kerja membranding kota bukan pekerjaan gampang butuh kerja keras dan waktu lama.

Itu pun dirasakan Kota Pariaman, Libur Lebaran Idul Fitri 1443 H, saat sekat pandemi dilepas, pemudik dan penikmat wisata ke kota berjuluk waterfront city berlipah berkah.

“Allhamdulillah, sejak H+1 hingga puncaknya Minggu 8 Mei 2022 tadi rata-rata 100 ribu pengunjung menikmati wisata di Pariaman,” ujar Walikota Pariamab Genius Umar kepada media di Padang, Minggu 8/5-2022.

Genius memprediksi ada putaran uang (spending money) luar biasa selama libur lebaran tahun ini di kota dipimpinnya.

“Rata-rata Rp 100 ribu saja sehari spending money-nya bisa menyentuh Rp 10 Miliar satu hari. Ini berkah kerja keras kami semua jajaran di Kota Pariaman ini,” ujar Genius Umar.

Pariaman wajar berlimpah ruah spending money baik dari perantau pulang mudik hingga ke pengunjung yang mengisi luburan Idul Fitrinya.

Di Pariaman banyak piliahan spot tourism yang semuanya berlabel amazing.

“Ada sunset terindah di dunia, ada suasana wisata persawahan seperti di Bali, ada pulau angso duo dan yang pasti kuliner kapalo lauaknya yang selera nusantara, terus tahunya masyarakat kita arti ekonomis dari kunjungan orang ke daerahnya,” ujar Genius.

Genius pun membandingkan modla bangun Talao Pauh dari Kementerian PUPR Rp 8 miliar.

Talao Pauh Waterfront di libur lebaran ini rata kunjungan orang selama libur lebaran ini 20 ribu.

“Rp 100 ribu saja pengunjung Talao Pauh membelanjakan uangnya itu Rp 2 miliar, lima hari saja bis Rp 20 miliar putaran uang di sana,” ujar Genius Umar.

Untuk jadikan Talao Pauh destinasi wisata, Walikota Pariaman mengajukan permohonan kepada Kemeterian PUPR, disetujui membantu Rp 8 miliar.

“Dari putaran uang selama lima hari libur lebaran idul fitri 1443 H sudah inpas, artinya cost membangun Talao Pauh itu sangat-sangat efektif bangkitkan ekonomi masyarakat,” ujar Genius Umar.

Alek (43 tahun) perantau Padang dari Pekanbaru mengaku banyak perubahan di Piaman.

“Amazing dan destinasinya tertata baik juga keramahan masyarakat serta bersihnya toliet di setiap spot di piaman,” ujar Alex. (rian)