Bersama Bu Nevi, BUMN 2000 Swab di Padang dan Bukittinggi

oleh -484 views
oleh
484 views
Anggota DPR RI dari Sumbar Nevi Zuairina bersamam BNI gelar pemeoksaan swab hingga 2000 di Padang Bukittinggi, Sabtu 13/6 (foto: dok/nzcenter)

Padang,—-Memutus dan mengendalikan penyebaran dan penularan Covid-19, tak hanya tugas dokter dan paramedis lain, semua orang punya peran menghadapi perang Covid-19.

Sepeti Anggota DPR RI Fraksi PKS Hj. Nevi Zuairina menggunakan kewenangan kemitrannya dalam menjawab aspirasi masyarakat di Sumbar, Bu Nevi, biasa istri Gubernur Sumbar disapa, gandeng BUMN melakukan serangkaian penyaluran bantuan untuk masyarakat Sumatera Barat.

Bersama BNI, Bu Nevi melakukan kegiatan test Swab sebanyak 2.000 orang. berlangsung pekan ini di Padang dan Bukittinggi.

Legislator asal Sumatera Barat ini mengatakan, upaya test swab di lakukan secara masif dengan pertimbangan karena WHO telah merilis penularan corona melalui OTG (Orang Tanpa Gejala). Test swab sebanyak banyaknya bertujuan untuk mencari OTG yang berkeliaran tanpa masker di mana-mana, kemudian bila ada dugaan reaktif covid-19, dapat langsung ada tindakan cepat berupa isolasi.

“Prinsip test tracing isolasi sering dilakukan dan sebanyak mungkin dengan harapan dapat meredakan pandemi covid 19 ini. Alhamdulillah di Sumbar dari data Gugus Tugas Daerah Sumbar, sudah 26 ribu yang di test swab atau 0,5 persen dari jumlah penduduk Sumbar. Semua Pihak, Baik legislator, masyarakat dan semua unsur pimpinan daerah sangat mendukung pemerintah pusat maupun daerah agar test swab sebanyak mungkin seperti yang dilakukan negara lain,” ujar Bu Nevi

Data terakhir yang ia dapatkan dari berbagai sumber, jumlah tes swab yang dilakukan pada penduduk Indonesia secara nasional masih 0,08 persen. Padahal, perbandingan dengan negara-negara lain misalnya dengan Korsel sdh, negara ini sudah melakukan test swab sebanyak 1,2 persen dari Penduduknya.

“Saya apresiasi pemerintah Sumbar  yang telah melakukan test swab sudah lebih tinggi dari nasional yakni 0,5 persen, sedangkan nasional 0,08 persen. Pemeriksaan swab bisa di mana saja kapan saja untuk mencari OTG seperti yang sampai di BIM langsung di swab oleh pemda merupakan langkah baik,”ujar dia.

Nevi pun salut pada  putra Padang yakni Dokter Andani Eka Putra yang juga Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Universitas Andalas.

”Saya bangga atas pencapaian kerja pak dokter Andani yang telah menemukan metode pool test yang luar biasa. Sejak penemuan metode pool test diterapkan di lab. Universitas Andalas, kemampuan laboratorium di Unand meningkat drastis. Dari hanya 200 sampel sehari menjadi 1.570 per hari, dan itu menjadi pemeriksaan swab tertinggi se Indonesia.

Pada bagian lain Bu Nevi akui New Normal atau Tatanan Norma Baru Produktif Aman Covid-19 digaungkan pemerintah pusat dan Sumbar menurut politisi PKS ini, perlu kewaspadaan tingkat tinggi karena infrastruktur kesehatan dan karakter masyarakat Indonesia sangat berbeda-beda tiap daerah.

Pasalnya, arah kebijakan pada covid-19 ini mengarah pada herd imunity, tetapi dukungan protokol kesehatan masih ada kekurangan di berbagai hal serta dukungan vaksin belum ada.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hingga saat ini terus konsern terhadap penanganan wabah hingga berjuang menyelesaikan terhentinya covid-19 ini. Dukungan Masyarakat dan pemerintah yang satu misi satu tujuan dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi, akan mampu mempercepat penyelesaian persoalan wabah ini”, tutup Nevi Zuairina.(ris: nzcenter)