Besok TNBPAC-19 Sumbar Start

oleh -757 views
oleh
757 views
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pimpin Rakor kepala daerah se Sumbar Minggu 7/6, tetapkan TNBPAC-19 mulai Senin besok. (foto: kominfosb)

Padang,—-Sippp Dechh bro and bray, besok Pemerintah Provinsi Sumatera Barat resmi starting Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (TNBPAC) di Ranah Minang mulai Senin 8/6 besok.

Demikianlah  bemamg merah rapat koordinasi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan Bupati dan walikota 19 kabupaten/kota.

Dari Rakor Minggu 7/6 tersisa dua daerah menempuh masa transisi sebelum menerapkan TNBPAC atau  istilh persnya new normal. Kota Padang menjalani masa transisi hingga 12 Juni dan Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga 20 Juni 2020.

Dalam arahannya Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur Nasrul Abit, Forkopimda Sumbar dan Pimpinan Laboratorium Fakultas Kedokteran UNAND menerangkan bahwa berdasarkan kriteria penerapan new normal dikeluarkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) setidaknya terdapat tiga persyaratan yang mesti dipersiapkan untuk memasuki TNBPAC atau new normal.

Persyaratan pertama adalah menyangkut kesiapan dari kajian epidemologi, di mana dari data yang ada, tergambar tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sumatera Barat.

“Kita tertinggi kesembuhan di Indonesia, jauh dari rata-rata nasional,”ujar Irwan Prayitno

Meski demikian, langkah-langkah pencegahan kata Irwan akan tetap dilakukan, di antaranya melalui kebijakan perpanjangan status tanggap darurat termasuk mempertahankan pemeriksaan pada pos-pos perbatasan, baik darat, laut maupun udara hingga 28 Juni 2020.

“Setiap orang yang datang, kita swab, gratis!, mereka harus isolasi, setelah keluar hasil negatif baru kita izinkan,”tegasnya.

Disamping itu berdasarkan koordinasi Pemprov Sumbar dengan pihak Gugus Tugas Nasional Penanganan COVID-19 di pusat, aparatur TNI-POLRI akan mendukung penerapan TNBPAC di Sumbar.

“Artinya dari kacamata persyaratan epidemologi, kita udah siap memasuki TNBPAC,” sebut Gubernur Irwan.

Selanjutnya Gubernur Irwan juga memaparkan data terkait kesiapan sistem kesehatan, baik kapasitas rumah sakit, tenaga medis, fasilitas isolasi, laboratorium maupun ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) yang dinilai mencukupi hingga bulan Desember 2020 nanti.

“APD level 3 kita siapkan untuk rumah sakit, lokasi karantina dan laboratorium, ini agar efektif dan efisien,” katanya.

Persyaratan terakhir adalah kesiapan masyarakat. “Mohon dukungan Bupati/ Wali Kota untuk menggerakkan masyarakat sampai ke tingkat rt atau nagari,”ujar Irwan Prayitno.

Menurutnya sebagian besar masyarakat Sumbar telah memahami protokol kesehatan Covid-19, namun belum dilakukan secara disiplin.

“Sudah mengetahui tapi belum diimplementasikan, kata kuncinya prilaku masyarakat kita semua harus disiplin, disiplin masker, jaga jarak dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Sebelumnya pimpinan Laboratorium Biomedik FK UNAND, Dr. Andani Eka Putra menerangkan pihaknya optimis dengan penanganan Covid-19 di Sumatera Barat yang telah berjalan dengan baik.

Menurutnya dalam rangka menyongsong era TNBPAC, semua persyaratan yang dikeluarkan oleh kementerian terkait harus dipenuhi.

“Edukasi masif kepada masyarakat, Trace, Test, Isolation and Treatment, survailance serta tes PCR masif pada semua komponen harus dipastikan,” ujarnya.

Terkait kapasitas tes PCR, dikatakan pihaknya mampu menampung 2.000 hingga 2.500 pemeriksaan per hari, paling tinggi se-Indonesia.

Selanjutnya Dr. Andani juga menjelaskan bagaimana upaya tracing yang masif akan menjadi kunci dalam memutus rantai penularan Covid-19.

“Bagaimana upaya-upaya menemukan orang-orang yang berpotensi sebagai penular, ini yang terpenting,” tutupnya. (isc/mmc diskominfosb)