Bezuk Menkopolhukam, Ketua KI Pusat Bantah Keras Peristiwa Menimpa Wiranto Sandiwara

oleh -540 views
oleh
540 views
Ketua dan Wakil Ketua KI Pusat jenguk Menkopolhukam RI Wiranto di RSPAD, Jumat 11/10 (foto: dok/kip)

Jakarta,—Geger soal kejadian penyerangan yang menimpa Menkopolhukam RI Wiranto di Banten kemarin, berakibat dirawatnya mantan Panglima ABRI ini di RSPAD Gatot Soebroto membuat banyak pejabat negara dan lembaga non kementerian berempati.

Seperti Jumat 11/10 pagi Ketua dan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Gede Narayana dan Hendra J Kede menjenguk Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Jenderal (Purn.) Wiranto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jl. Abdul Rahman Saleh Raya No.24 Jakarta Pusat.

Saat membezuk Gede dan Hendra menyampaikan doa untuk kesembuhan Wiranto agar dapat beraktivitas kembali seperti sediakala. Apalagi, sebagai pejabat publik Wiranto sangat diperlukan untuk menstabilkan kondisi politik dan keamanan di negeri ini.

Lewat rilis resmi Komisi Informasi Pusat Gede Narayana sangat menyesalkan peristiwa penyerangan terhadap Wiranto dan mendoakan agar Menko Polhukam tersebut segera pulih kesehatannya.

“Perbuatan penyerangan terhadap pejabat publik merupakan perbuatan makar terhadap negara sehingga aparat dapat menindak tegas pelaku penyerangan pak Wiranto,”katanya menjelaskan.

Ia menggambarkan bahwa kondisi Wiranto masih dalam keadaan lemah setelah menjalani operasi selama tiga jam. Meski dalam keadaan lemah, menurutnya, Wiranto tetap semangat dan tegar menghadapi cobaan ini.

“Dalam kesempatan ini saya meminta kesediaan seluruh lapisan masyarakat mendoakan pak Wiranto agar cepat sembuh,” pinta Gede Narayana dan Hendra J Kede. Ia juga berharap agar peristiwa penyerangan terhadap pejabat publik di tanah air tidak terulang lagi.

Melihat fakta kondisi Wiranto tersebut, ia membantah adanya informasi yang beredar bahwa peristiwa penyerangan itu merupakan sandiwara sebagaimana yang diviralkan di media sosial.

“Saya sampaikan bahwa adalah benar pak Wiranto diserang dengan senjata tajam di sekitar perut sehingga menimbulkan luka yang cukup serius, namun setelah operasi terhadap pak Wiranto dilakukan, beliau tetap dalam kondisi sadarkan diri dan bercakap-cakap meski kondisi masih lemah,” katanya menutup.(rili: kip)