Padang,—Gubernur Sumbar melaporkan tiga nama atas dugaan pencemaran nama baik ke Mapolda Sumbar Selasa 1/5 malam.
Terkait laporan Gubernur Sumbar, satu nama Beni Okva, di dalam laporan dan rilis media Irwan Prayino disebut Bhenz Marajo, kepada wartawan lewat whatshapnya menyampaikan penghormatan dan penghargaan atas sikap yang ditempuh Irwan Prayitno.
“Saya menghormati dan menghargai sikap yang ditempuh Gubernur Sumbar. Saya siap mempertanggungjawabkan seluruh tindakan saya, termasuk status yang saya unggah di media sosial. Baik kepada publik atau penegak hukum,”ujar Beni yang merupakan Redpel di Harian Haluan, Selasa 1/5.
Bhenz juga menyapaikan untuk menguji kebenaran di depan hukum. “Mari kita uji kebenaran di depan hukum,”ujarnya.
Tak hanya Bhenz Marajo, Pimpinan Umum sekaligus penanggung jawab Harian Haluan Zul Effendi, mengatakan apapun perbuatan Bhenz Marajo sepenuhnya berada dalam perlindungan Harian Haluan.
“Karena Bhenz Marajo adalah Redpel Harian Haluan. Unggahannya juga terkait pemberitaan Haluan,”ujar Zul.
Dan Haluan kata Zul Effendi siap memberikan advokasi dan mengawal proses hukum terhadap laporan ini.
“Bhenz tidak akan dibiarkan sendiri,”ujarnya.
Sementara itu di berbagai whatshap.group jurnalis di Sumbar muncul kata spirit dan tegar kepada, Bhenz Marajo, bahkan hastage #savebhenz bermunculan dari berbagai kalangan jurnalis di Sumbar.
Malah di whatshap group KWAK 2018 pelaporan Irwan Prayitno kepada Bhenz Maraho tengah dikaji secara detil, kalau ada celah menurut pentolan KWAK yang juga founder LBH Pers Padang Roni, Bhenz bisa melaporkan balik.
“Kita kaji terkait ini, bahkan untuk mendampingi Bhenz Maraho hadapi laporan tersebut, KWAK 2018 rencanakan 100 Avokat,”ujar Roni. (wanteha)
