BP PAUD dan Dikmas Sumbar Kunjungi Padang Pariaman, Bunda PAUD Cerita Program Gemarikan

oleh -407 views
oleh
407 views
Kunjungan BP PAUD dan Dikmas Sumbar disambut Bunda Paud Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur, di Ruang Bupati Padang Pariaman. Selasa (31/8).(doc)

Padang Pariaman—Bunda PAUD Padang Pariaman Yusrita Suhatri Bur menerima kunjungan dari Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatra Barat pada Selasa(31/08) di Ruang Bupati Padang Pariaman.

Kunjungan ini dalam rangka audiensi pengembangan pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) yang berkualitas, menekan angka stunting, dan meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD

Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatra Barat Dr. Wisman Endrimon, M.Pd dalam kunjungan tersebut mengatakan agar daerah memperbanyak jumlah siswa PAUD memperbanyak anak di PAUD, karena pendidikan mulai usia dini ini penting sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi penerus yang kreatif dan berdaya saing.

“PAUD merupakan TK non formal yang mengajarkan dasar pendidikan kepada anak, mengingat saat ini kita masih berada pada masa pandemi saat ini, jika di suatu nagari tidak ada kasus maka boleh melaksanakan tatap muka, dimana sudah banyak daerah yang melaksanakan kegiatan di sekolah.

Ia juga menambahkan mengajak anak untuk belajar ke PAUD ini diperlukan peranan penting Bunda PAUD untuk memberikan sosialisasi dan pengertian kepada orang tua dimulai dari tingkat korong. Saat ini PAUd sudah terdaftar pada dapodik.

“Berharap APK PAUD swasta bisa dibantu nagari apabila data siswa terpantau oleh nagari maka akan dengan mudah mengetahui data siswa PAUD di Nagari. Jumlah PAUD se Sumatra Barat sudah 419 dalam 1 PAUD boleh 5 orang anak, tiap jorong harusnya ada PAUD, setiap tahun PAUD harus HI,”terang Dr. Wisman Endrimon.

Ia juga menambahkan bunda PAUD bisa pastikan semua PAUD dikunjungi oleh Puskesmas dalam rangka memberi pengetahuan terkait kesehatan sejak dini. Dan tidak lupa setiap kunjungan Bunda PAUD untuk dipublikasikan dan juga libatkan petugas kepolisian.

“Pada umumnya tenaga pengajar PAUD tamatan SMA oleh karenanya bisa diadakan pelatihan dan dapat sertifikat yg diakui, setiap dokumentasi kunjungan bunda PAUD Meminta humas untuk membuat vidio singkat dan dokumentasi untuk di publikasikan,” tutupnya

Dalam pertemuan tersebut Bunda PAUD Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur mengatakan sebagai salah satu upaya pengentasan stunting di Kabupaten Padang Pariaman saat ini tengah menggalakan program gemarikan dengan melakukan sosialisasi untuk anak PAUD.

“Kami akan mengusahakan melakukan seluruh saran yang diberikan oleh Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatra Barat, demi menciptakan generasi penerus yang lebih kreatif dan berdaya saing,”ungkap Bunda PAUD.(ril.pdg.prm)