BPBD Harus Beri Pembelajaran Khusus untuk Penanggulangan Bencana

oleh -420 views
oleh
420 views
Elvina warga di tepi sungai berharap ada pembelajaran mitigasi bencana oleh BPBD, Jumat 1/11 (foto:.nov)

Limapuluh Kota,—Dalam mengantisipasi kepanikan masyarakat untuk menghadapi bencana, perlu kiranya BPBD memberikan pelajaran khusus pada masyarakat didaerah rawan bencana.

Bukan hanya cara penyelamatan diri dan barang, masyarakat juga perlu dilatih untuk menkaji kebutuhan pasca bencana, termasuk kajian infrastruktur dan lainnya.

Hal tersebut terungkap ketika rombongaan Biimbingan Teksnis Kajian Kebutuhan Pasca Benca Jurnalis (JITU PASNA) kelokasi bencana Jorong Lakuak Gadang, kecamatan Pangkalan, kabupaten Limapuluh Kota, Jumat 1/11.

Ketua pemuda setempat Enji, pada rombongan mengatakan, masyarakat perlu dilatih secara khusus dalam menghadapi bencana, termasuk tekhnis pengkajian kebutuhan serta antisipasi penanggulangan bencana.

Enji juga mengatakan, kemampuan mitigasi bencana amat penting, karena akan membuat masyarakat bisa menyadari betapa pentingnya nmenjaga lingkungan, dan memahami jika bencana tiba kerugian bisa diminimalisir.

Hal senada juga disampaikan Yulia Elvina, yang merupakan pedagang di tepian batang Ulu Kasok dimana merupakan titik awal kerap trjadinya banjir dikorong ini, jika airnya meluap.

Yulia ibu dari 5 orang anak ini juga mengatakan, pernah melihat naiknya debit air mencapi 5M dari bibir sungai, dan terjadi sekitar pukul 3.00 wib dinihari, sehingga merendam seluruh jorong Lakuak Gadang, serta membuat kepanikan warga.

“Kami pernah mengalami kepanikan ketika air di sungai ini meluap sampai ketinggian 5M, dan itu terjadi dini hari, karrnanya perlu kami dilatih pendataan dan mitigasi bencana,” ulasnya.

Bukan hanya warga Jorong Lakuak Gadang yang merasakan pedihnya bencana banjir, Egit warga Jorong Sopang juga merasakan hal serupa, namun kerusakan tidak terlalu parah.

Ketinggian air pada saat itu mencapai 1M lebih, sehingga banyak alat elektronik yang tidak sempat diselamatkan menjadi rusak.

Sekaitan dengan pemahaman dan pendataan mitigasi pasca bencana, Wali Nagari Pangkalan Iifdal Dt Laksamano mengatakan, kalau mereka sudah melatih beberapa warga untuk dijadikan Kelompok Siaga Bencana, dam akan melakukan kerjasama dengan stakeholder untuk meminimalisir terjadinya bencana yang sama.

Iifdal juga mengatakan, akan terus memberikan pelatihan pada masyarakat, khususnya pengambil pasir disekitar batang Ulu Kasok tersebut, sehingga pekerjaan masyarakat tidak hilang namun lingkungan tetap terjaga.

^Saya masih baru 1 tahun lebih menjadi Wali Nagari Pangkalan, namun kita sudah melakukan pendataan dan bekerjasama dengan stakeholder yang ada untuk memberikan pemahaman mitigasi dan pendataan bencana, hal tersebut akan terus kita lakukan, dan berharap BPBD bisa juga membantu,^ ulasnya.

Bimtek JITU PASNA dengan instruktur dan pengarah yang sangat berpengalaman ini berlangsung dari 30 Oktober-2 November 2019, dalam ptaktek lapangan dibagi menjadi 2 kelompok daerah tujuan yakni Pangkalan dan Situjuah, memiliki efek positif dalam meningkatkan kemampuan pendataan dan mitigasi bencana bagi para pesertanya.(nov)