*Buku Kritikan dan Gagasan Tata Kelola Kota Karya Miko Kamal Dibedah*
Padang,—Rektor UBH Azwar Ananda, buang sampah sembarangan pelakunya tidak soal tinggi rendahnya tingkat pendidikan.
“Buang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaaan sehingga sikap semaunya tidak mengena pada tingkat kependidikan, aspek apeksi yakni sikap itu inti dari pendidikan sebenarnya bukan soal tinggi strata kependidikan, apeksi bisa terbentuk dengan penegakan hukum,”ujar Rektor UBH ini saat peluncuran buku Catatan Tata Kelola Kota karya Miko Kamal, Rabu 11/10 di Gedung B Kampus I UBH Padang.
Aspek spritual dan emosional dalam pendiidkan kata Azwar selama ini jarang tersentuh oleh dunia pendiidkan.
“Mahasiswa lebih fokus kejar indeks prestasi menindahkan kecerdasan spiritual dan emosional,’ujar Ahwar.
Pada bagian lain Rektor UBH mengatakan buku tata kelola ini dilahirkan Miko Kamal untuk hadirnya insan kota yang paripurna.
“Memiliki aspek-aspek pendiidikan sebagai bekal untuk bergaul di dunia pendidikan,” ujarnya.
Buku karya Miko Kamal ini juga menggambarkan kehidupan tata kelola pemerintahan di kota-kota luar negeri.
“Sehingga ada yang ingin dituju oleh adanya buku ini, yaitu bagaimana menatakelola kota seperti kota modern di luar negeri,”ujarnya.
Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah mengakui buku ini sangat penting berawal dari sebuah gagasan dan kritikan yang pernah disampaikan.
“Hari ini semuanya berbuah kepada sebuah buku yangi kita launching, buku ini penting sangat untuk menjadi referensi siapa saja yang mau memimpin penatakelolaan kota ini,”ujar Mahyeldi.
Pada kesempatan itu Mahyeldi juag menyapa dan memperkenalkan bakal calon walikota yang gambarnya sudah ada di mana-mana.
“Ada Pak Alkudri dan Pak Hendri Septa sebagai calon Walikota juga ada Pak Maidrstal Hari Mahesa dan siapa saja yang mau menjadi calon walikota, ayo kita baca dan pahami buku karya pak Miko Kamal ini,”ujar Mahyeldi.
Buku ini cukup renyah dalam pemaparannya, hebatnya lagi setiap sub judul yang dikupas buku ini ada landasan dan rujukan hukum.
“Ini bukti buku ini penuh pencerahan apalagi pakai rujukan hukum, dan ada perbandingan dengan pola penataan kota di luar negeri, sangat indah dan sarat referensi dari buku ini, kritik lugas tapi ada solusinya,”ujar Mahyeldi.
Direktur Pasca Sarjana UBH Zaitul bedah buku adalah proses akhir pembuatan buku sebagai program Passca Sarjana.
“Ini bagian persembahan kepada masyarakat untuk dapat menjadi rujukan, dan mengangkat tata kelola kota tentu ini bisa menjadi referensi Pemko Padang untuk menata kota lebih baik lagi kedepannya,”ujar Zaitul.
Buku ini cukup komplek ada soal kepemimpinan, transportasi dan penataan pembangunan dan roda pemerintahan.
“Ada analisis sesuatu dikerjakan pemerintah sudah baik atau belum dan apa yang dikerjakan juga sudah baik atau belum,”ujarnya.(rian)