Bukittinggi Racik Formula, CHSE Diterapkan Destinasi Tetap Buka

oleh -494 views
oleh
494 views
Walikota Bukitinggi menyerahkan souvenir kepada Tim Media, Rabu (4/3/21).(doc/own)

Bukittinggi,—Bukittinggi merupakan salah satu Kota wisata  MICE yang viral dengan tagline nyaBelum Sumbar kalau belum mampir ke Bukittinggi. Bahkan kota tempat berdirinya Jam Gadang itu termasuk ikon destinasi wisata di Indonesia.

Pada masa triwulan pertama masa Pandemi covid-19,  Bukittinggi sempat merasakan dampaknya , kunjungan wisatawan anjlok, tempat wisata hotel restoran sepi bahkan ada yang terpaksa gulung tikar.

Tapi semangat bangkit kembali karena kami menangkap peluang bahwa orang mulai jenuh dan  terkungkung karena pandemi ini. Maka dari itulah Bukittinggi mulai membuka diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan panduan CHSE serta melibatkan semua stakeholder pariwisata.

“Destinasi tetap kita buka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sesuai panduan CHSE  sehingga formula atau racikan protokol kesehatan 2020 setiap waktu bisa diupgrade dan penerapannya diawasi pula dengan ketat,”ujar Walikota Bukittinggi Erman Syafar kepada Tim Media Perjalanan Insentif dalam rangka Sosialisasi Pedoman CHSE pada wisata MICE yang difasiitasi Kemenparekraf Rabu (3/3/21).

Bahkan kata Erman didampingi Kadis Pariwisata Bukittinggi, Ia meyakini kotanya bisa  menjadi Kota yang paling siap di Sumbar dalam mengurus sertfikat CHSE.

“Ada banyak objek wisata MICE di Bukitinggi yang sudah mengantongi sertifikat CHSE diantaranya 11 hotel dan 1 restoran yang dibantu pengurusan oleh Dinas Pariwisata Bukittinggi  berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Sumbar dan Kemenparekraf,” ujar Erman.

Target terpenting saat ini adalah memastikan semua tempat wisata ke Bukitinggi aman dan sehat. “Termasuk siap menyelenggarakan berbagai event dengan panduan CHSE diterbitkan Kemenparekraf,” ujar Erman.

Selain itu kata Kadis Pariwisata Bukittinggi supadria target kedepannya adalah  mengurus sertifikat  CHSE di semua objek MICE.

“Kami juga menyiapkan sertifikat CHSE untuk mendapatkan dana hibah kementerian jika nanti nya CHSE menjadi syaratnya,”” ujar Supadria.

Kehadiran Wako Bukittinggi menyambut Tim Media Insentif diapresiasi oleh rombongan.

“Bukti komitmen Kepala Daerah terhadap pariwisata. Dan Pak Wako paham bahwa income daerah diperoleh dari geliat pariwisatanya dengan memahami peran media penting untuk mensosialisasikan a-z pariwisata di kotanya,” ujar Mona Sisca perwakilan  Tim Media Perjalanan Insentif usai pertemuan Rabu senja kemarin.(mona)