Buko Basamo TOP100 Gelorakan Spirit Sumbar

oleh -1,100 views
oleh
1,100 views
Heboh di dunia maya tetap juga heboh di dunia nyata, kentara saat kopi darat WAG TOP100 berbentuk buka puasa bersama di pondok Gulai Kambing Surya Berkah, Sabtu 3/6
Heboh di dunia maya tetap juga heboh di dunia nyata, kentara saat kopi darat WAG TOP100 berbentuk buka puasa bersama di pondok Gulai Kambing Surya Berkah, Sabtu 3/6

Padang,—Heboh dialetika di whatshap group (WAG) TOP 100 beralih ke situasi nyata pada buko puaso (buka puasa) di Pondok Gulai Kambing Surya Berkah jalan Raya Ampang, tetap heboh dialetika tapi prinsipnya para warga menggelorakan Spirite Sumbar.

Bahkan Komisaris Garuda sekaligus CEO Transcrops  Dony Oskaria sebagai penggagas mengaku saatnya pemikiran bernas warga WAG TOP100 dijalarkan ke masyarakat.
“Terus terang, saya banyak belajar dari adu dialetika di group TOP 100,”ujar Dony sebelum berbuka puasa bersama, Sabtu 3/6.
Bahkan Dony buka kartu kalau dia butuh waktu setahun saya menjadi flower TOP100 mengikuti segala kurenah ciloteh di group ini.

“Baru seteLah itu saya punya keberanian untuk berinteraksi di WAG TOP100,”ujar Dony.

Dony Oskaria dan TOP100 gelorakan spirite sumbar

Banyak pandangan dan analisa tapi itu suatu pengayaan. “Berbeda bukan kemiskinan tapi kekayaan, Dinamika WAG TOP100 harus dipertahankan style,”ujar Dony yang tegaskan murni menjadi bagian dari geliat Sumbar.

“Saya sampai SMP di Padang, sulit menghapus memori si Padang ambo (saya),”ujarnya.
Jujur kata Dony, dia sudah keliling banyak negeri di indonesia dan luar Indonesia. “Saya akui Sumbar punya potensi lebih dari daerah lain, bukan karena saya orang Padang tapi memang itulah adanya,”ujar Dony.
Tapi kata Dony apa potensi lebih Sumbar itu belum bisa dikonsep dan diaplikasikan sebagai industri pariwisata modern yang mendatangkan income bagi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya bermain di industri pariwisata jangan lihat view maupun turis tapi multi efect dari industri itu, mulai serapan tenaga kerja, hotel, restoran, kuliner, termasuk persemaian insan kreatif.
“Sumbar harus menjadikan ikon Mandeh sebagai pintu gerbang destinasi jika itu kita sepakat ayo bangun master pland Mandeh, ayo siapkan regulasi termasuk legalitas lahan, lalu gelar investor gatherring, saya optimis lima sampai tujih investor pasti berebut bangun Mandeh,”ujarnya.
Saat dialog usai berbuka pun bermunculan ide lain mulai dari Ibrani yang pengecara, Khairuk Umaya praktisi pariwisata, Ade Edward dan Advokat Miko Kamal, sampai Kadis Kebudayaan Pemprov Sumbar Taufik Effendi.
“Pak Dony mestinya jadi kepala sekolah SD, karena perubahan peradaban itu tidak bisa menjadi rektor, penanaman peradaban bagi anak minang harus ditanamkan ssjak usia dini,”ujar Miko.
Kadis Kebudayaan Sumbar Taufik Effendi

Sedangkan Taufik Effendi menegaskan orang minang ini paling independen.

“Orang minang ini etnis yang merdeka, idiomnya, kusuik-kusuik bulu ayam, paruah juo manyalasaian, dan si minang itu pantang minta nafas keluar badan,”ujar Taufik.
Menurut Dony dialetika ini yang sulit dicari di mana saja tempat dikunjunginya. “Meski penyampaiannya tajam tapi spirite sumbarnya sangat kental sekali terasa,”ujar Dony.
Buka puasa bersama berakhir dengan salam-salaman dan juga peserta yang hadir mendapat bingkisan. “Mantap semangat kebersamaan ini yang selalu kita harapkan,”ujar Taufik Effendi. (wandi)