Bursa Prediksi Kabinet, Sssttt… Nama Yuliandre Darwis Dilirik!!!

oleh -1,567 views
oleh
1,567 views
Yuliandre Darwis sosok multi talen Indonesia mulai dirik masuk bursa prediksi menteri Jokowi. (foto: dok)

Jakarta,—Paska putusan defacto dan deyure Pilpres 2019, yakni Presiden Joko Widodo sah menjadi Presiden untuk 2019-2024 dengan Wakil Presidennya Kyai Ma’ruf Amin.

Kini perhatian, telinga dan mata publik republik menunggu siapa barisan menteri dan pembantu presiden lainnya. Jangan heran prediksi nama susunan kabinet saja bisa heboh di ranah dunia sosial Indonesia.

Pengamat Politik Andriadi Achmad mengingatkan agar calon-calon menteri usulan parpol semestinya senafas dengan motto pemerintahan Jokowi – Ma’ruf “Kabinet Indonesia Kerja”.

Yaitu, politisi dengan memiliki latar belakang profesional dan keahlian serta pengetahuan di bidangnya. Sehingga memudahkan kinerja dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Bursa politisi utusan Parpol untuk pos menteri hendaknya memiliki profesonalitas dan keahlian serta pengetahuan di bidangnya, agar mampu menjalankan kerja di kementeriannya dengan baik,” usul Dosen FISIP UPN Veteran Jakarta ini.

Beberapa nama-nama calon menteri kabarnya kata Andriadi sudah di plot Parpol seperti Ida Fauziah, Hanif Dakhiri, Maman Imanulhaq dari PKB; Suharso Monoarfa, Arsul Sani dari PPP; Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang, Zainudin Amali usulan Golkar; Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Hasto Kristianto, Ahmad Basarah, Adian Napitulu rekomendasi PDIP; Prananda Paloh (Nasdem); AHY (Demokrat); Edhy Prabowo, Ahmad Muzani, Fadli Zon, Hasim Djojohadikusumo (Gerindra).

“Hampir seluruh Parpol pengusung khususnya sudah memplotkan nama-nama calon menteri di KIK Jilid 2 ini. Hak prerogratif Jokowi untuk menentukan siapa yang akan di angkat menjadi menteri,”ujar Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC ini

Adapun, prediksi nama-nama menteri dari kalangan profesional (non Parpol,red) masih dipertahankan di dominasi wajah-wajah lama seperti Sri Mulyani, Bambang Brojonegoro, Pratikno, Susi Pujiastuti, Budi Karya, Ignatius Jonan, Archandra Tahar, dan Basuki Hadimuljono.

“Hemat saya dari kalangan profesional masih diwakili wajah-wajah lama yang saat ini masih duduk dalam kabinet kerja jilid 1 dianggap berhasil dan musti harus menuntaskan kinerja di periode kedua,”ungkap Alumnus Pasca Sarjana Ilmu Politik FISIP UI ini.

Selain itu,kata mantan Aktifis Mahasiswa Indonesia Era Reformasi ini, Presiden terpilihbsecara sah dan meyakinkan Jokowi akan mempertimbangkan untuk mengangkat menteri mewakili kaum milenial seperti Arif Rosyid (Mantan Ketum PB HMI), Yuliandre Darwis (Ketua KPI Pusat) Tsamara Amani dan Grace Natalie (PSI), Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), serta Ahmad Zaky (CEO Bukalapak).

“Kaum milenial juga akan dipertimbangkan Jokowi untuk masuk dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid 2 ini. Kaum milenial salah satu penyumbang suara terbesar dalam pilpres 2019,”ujarnya Andriadi Achmad.

Masuknya Yuliandre Darwis, sosok multi talen Indonesia, profesional, akademisi dan juga clever comunication. Jabatan Ketua KPI Pusat kini, sangat memungkinkan Yuliandre jadi pilihan prioritas presiden terpilih. (rilis/aan)