Caleg DPR RI Edriana: Prabowo Sandi Solusinya

oleh -1,013 views
oleh
1,013 views
Edriana Nurdin, Caleg DPR RI Partai Gerindra pastikan problem bangsa dan negara solusinya Prabowo-Sandi, Sabtu 16/3 Jakarta (foto: facebok/ @nanaedriana)

Jakarta,—Sehari Jelang debat Cawapres tampak Caleg DPR RI Gerindra Dapil Sumbar 1 Edriana hadir, pembela hak hak perempuan ini menjadi narasumber mewakili rakyat Indonesia, terkhusus Sumbar dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

Edriana memaparkan tawaran solusi terkait soal bangsa dan negara,  paparan tersebut disampaikan di acara stasiun televisi. Mengangkat tema terkait kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan dan sosial, Sabtu 16/3 lalu.

Pada debat tersebut, Edriana, jubir tim BPN Prabowo Sandi menilai, kondisi negara di masa pemerintahan Jokowi-JK, dalam bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan serta sosial memang sedang tidak baik.

Terkait hal itu, Ia menjelaskan, program pemerintah terhadap angka kematian ibu melahirkan masih sangat signifikan, masih diangka 305 ibu meninggal setiap tahunnya.

“Itu artinya tiga kali lipat diatas angka MDGs (Millenium Development Goals), karena MDGs menargetkan hanya 102 ibu yang meninggal pertahunnya,”ujar Edriana pada acara televisi tersebut.

Edriana melanjutkan, tidak hanya itu saja, begitu halnya angka masalah kurang gizi kronis (stunting). Angka stunting WHO menargetkan 20 persen, sementara di Indonesia 30,8 persen.

“Itu terjadi pada lainnya, seperti narkoba dan bahkan menjamah partisipasi sekolah 8,3 istilahnya, dan itu per tahun. Sehingga masyarakat hanya merasakan pendidikan sampai kelas dua SMP. Jadi banyak sekali persoalan-persoalan kita hadapi,” ujar Edriana.

Persoalan tersebut tambahnya, seperti ketenagakerjaan, pengangguran, sehingga ini yang dikatakan, “Kondisi kita memang sedang tidak baik,” tegas Edriana.

Kondisi ini diperparah karena pengalokasian anggaran, beasiswa kurang mampu, petani, buruh, nelayan dan serapan tenaga kerja. Menyoal hal itu, Sandiaga katanya, selalu prihatin dengan hal demikian. Sehingga, ia selalu memberikan motivasi dan fokus agar warga dapat ber-UMKM, demikian halnya dengan serapan tenaga kerja.

“Bagaimana pun Bang Sandi, memiliki pengalaman luar biasa dalam UMKM atau ketenagakerjaan,” terang Edriana.

Debat cawapres 2019 menurutnya, merupakan ruang bagi Sandiaga Uno. Pasalnya, ia mengetahui secara jelas, terutama masalah kesehatan, ketenagakerjaan. Isu tersebut selalu dibidik dan terkadang harus preventif mengatasinya.

Salah satu dicontohkan Edriana, di mana Sandi selalu memberikan pedoman kepada orang banyak untuk berlaku hidup sehat. Demikian halnya dengan BPJS, Edriana menyampaikan, semua telah diketahui betapa banyak kerugian negara terhadap hal ini, hingga defisit.

“Terjadinya defisit sehingga ancamannya kepada peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran),”ujarnya.

Edriana, perempuan berdarah asli minang itu juga menjelaskan kembali, masalah kesehatan harus dilihat secara paketan, mulai dari preventif, kuratif dan promotif. Sebab, hal ini (BPJS) tidak bisa menutup mata. Sekarang peningkatan penunggakan siginifikan, di mana tahun ini Rp 10 triliun dan meningkat Rp 16 triliun.

Artinya, terhadap penyakit menular mulai diturunkan oleh pemerintah, sehingga tidak dapat terbantukan.

“Kalau hanya sekadar melihat kartu ini dan kartu itu, tanpa adanya penyempurnaannya, situasinya akan tetap sama,” ungkapnya.

Terhadap persoalan ini, Edriana selaku tim BPN Prabowo-Sandi mengatakan, Prabowo-Sandi menawarkan solusi bagi rakyat.

Di antaranya, pendekatan secara holistik, artinya pendekatan secara sisi kesehatan, peningkatan gizi. Karena anak stunting itu tidak hanya fisk yang tidak tumbuh kembang sesuai usianya, tetapi otak juga kosong.

“Saya rasa Gerindra telah memberikan hal ini, mulai dari revolusi putih, gerakan emas, dan itu sudah banyak dilakukan. Ini akan menjadi program utama kedepannya,” jelas Edriana Noerdin.(rilis: @edrianakita)