Jakarta,--- 18 Pimpinan Parpol peserta Pemilu 2024 telah menandatangani deklarasi Pemilu Damai, atas kesepakatan bersama itu, Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus langsung respon.Guspardi Gaus mengatakan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama 18 pimpinan partai politik peserta pemilu 2024 telah resmi mendeklarasikan pemilu damai dalam acara "Deklarasi Kampanye Damai Pemilu Tahun 2024" di halaman Gedung KPU baru-baru ini.
Deklarasi Pemilu Damai yang baru saja digelar itu merupakan sarana untuk mengajak pasangan calon, massa pendukung calon, partai politik, tim kampanye,organisasi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menjaga pelaksanaan Pemilu bisa berlangsung secara aman, damai, lancar dan kondusif,"ujar Guspardi yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI dari PAN, Rabu 29/11-2023.Momen deklarasi damai pemilu 2024 adalah langkah awal untuk menyatukan persepsi tentang proses pelaksanaan pemilu yang akan menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengawal dan mengamankan penyelenggaraan pemilu 2024, supaya jangan hanya sekedar prosedural.
"Namun secara substantif dapat menciptakan pemilu yang adil, jujur, aman, damai dan berintegritas," ujar Politisi PAN ini.Legislator Dapil Sumatera Barat 2 ini menilai, untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil, tentunya semua peserta pemilu agar dapat bersaing secara sehat dan fair dengan menjaga komitmen yang telah dideklarasikan. Yaitu pertama, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menghormati keberagaman serta mewujudkan suasana aman tertib dan damai selama penyelenggaraan pemilu. Kedua, mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
_Komitmen ketiga, tidak melakukan politisasi dengan menyebarkan hoax, ujaran kebencian dan menghindari politik uang. Dan terakhir, tidak memanfaatkan tempat ibadah dalam melaksanakan kampanye,"tutur Pak Gaus ini.Oleh karena itu, dengan menjaga komitmen pemilu damai ini, diharapkan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang dapat berlangsung secara lancar, aman dan damai."Dan tidak lagi terjadi permusuhan antar pendukung paslon yang dapat memicu keterbelahan di tengah masyarakat," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut. (faj)
Editor : Adrian Tuswandi, SH