Cara Nevi Zuairina Beri Trauma Healing Gendong Anak Daerah Bencana

oleh -183 views
oleh
183 views
Hj Nevi gendong anak balita di Tabek Malampah dalam rangka Trauma Healing dengan Pengurus Alpin Sumbar. (dok/hd)

Pasaman,— H Nevi Zuarina, Anggota Komisi VI DPR RI terpantik kamera tengah menggendong anak balita di daerah bencana Malampah Pasaman.

Hj Nevi melakukan aksi trauma healing bersama Pengurus Wilayah Aliansi Perempuan Indonesia (Alpind) Sumatera

Pada aksi itu juga turut bersama Hj Nevi Zuairina berpartisipasi, Pengurus Daerah ALPIND Kabupaten Pasaman, Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Tanah Datar dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman.

Politisi PKS ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada para korban bencana gempa Pasaman dan Pasaman Barat karena meskipun gempa telah tiada, tapi dampaknya masih tersisa hingga saat ini. Dampak secara fisik dan psikologis masih terasa sehingga pembangunan fisik dan mental mesti terus dilakukan.

“Gempa di Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat ini masih banyak menyisakan dampak yang mesti diselesaikan. Anak-anak korban gempa masih perlu dukungan penguatan secara psikologis. Mudah-mudahan, upaya trauma healing yang sedang berlangsung ini mampu mengurangi beban psikologis terutama pada anak-anak sehingga nantinya kembali bangkit semangatnya untuk belajar dan meneruskan cita-citanya,”ujar Hj Nevi tengah menggendong anak balita di daerah bencana itu.

Legislator PKS ini menerangkan, bahwa korban bencana harus tetap menjalankan terus kehidupan. Ia mengatakan, pengawalan bantuan hingga sampai ke rumah-rumah terus berjalan.

Nevi mengatakan, bahwa ia terjun langsung dalam mengawal bantuan hingga sampai ke rumah warga terdampak gempa. Bantuan paket kebutuhan rumah tangga dan anak anak menjadi prioritas agar pangan, pendidikan dan kesehatan tetap terjamin untuk melanjutkan kehidupan.

“Anak-anak masih takut untuk sekolah. Trauma healing menjadi sangat penting untuk anak-anak agar menjadi berani, percaya diri, dan mulai melupakan segala hal buruk kejadian bencana. Tidak bisa instan, program ini mesti berkelanjutan karena korban bencana tidak seragam sehingga ada yang cepat pulih dan ada yang lambat pulihnya,”ujar Nevi Zuairina.(nzcenter/hd)