Cegah Paham Radikal, FKPT gelar Webinar Bertajuk “Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah”

oleh -316 views
oleh
316 views

Padang – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat menggelar Webinar yang bertajuk ‘Guru Pelopor Moderasi Beragama di Sekolah’ yang bertujuan untuk mencegah secara dini paham radikal (radikalisme) dan memahami bahaya radikalisme dilingkungan pendidikan. Webinar tersebut diikuti oleh lebih dari 200 peserta terdiri dari para guru agama dan guru umum serta para pengasuh pondok pesantren, pagi hingga siang ini (Senin, 23/8).

Ketua Forum Kooordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais menyebutkan bahwa perihal moderasi beragama adalah salah satu isu sentral yang akhir-akhir ini mengemuka.

“Moderasi beragama adalah bagaimana cara kita beragama di negara kesatuan RI ini dengan tetap mengedepankan kerukunan. Ini tidak bisa datang bergitu saja tanpa dimulai dari dini. Maka para guru lah yang memungkinkan dapat melakukan sosialisasi kepada murid-muridnya tentang bagaimana moderasi beragama itu,” kata akademisi UIN Imam Bonjol itu ketika mengantar Webinar yang menghadirkan guru besar UIN Imam Bonjol, Prof. Saifullah, dosen Univ. Muhammadiyah Jakarta, Sholehuddin, M.Pd dan Plt.Kasubdit Pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Terororisme (BNPT), Faizal Yan Aulia, S.Fil, M.Sc serta pendidik GCS Rifai, M.Pd, Pendiri NII Crisis Center itu.

Mewakili Direktur Pencegahan BNPT, Faizal Yan Aulia dalam sambutannya mengatakan bahwa terorisme adalah ancaman nyata untuk dunia. Dan biasanya dipicu atau dimulai dari tersebarnya paham radikal (radikalisme) yang sama sekali tidak mentolerir siapa saja yang tidak sepaham dengannya. “Untuk mencegahnya, Indonesia melalui BNPT dan bekerjasama dengan berbagai Kementerian dan Lembaga memilih melakukan pola soft approach. Lebih banyak melakukan pendekatan lunak, adalah pilihan terbaik saat ini yang juga diakui berbagai negara,” kata Faizal.

Webinar yang dimoderatori oleh Ketua Bidang Agama dan Sosbud FKPT Sumbar, Adil Mubarak juga mengumumkan peluang bagi para guru untuk mengikuti lomba bahan ajar yang mengambil tema seputar moderasi beragama. “Peserta akan memperebutkan hadiah total Rp69 Juta,” kata Adil.
(Rilis/Fkpt-Sbr)