Coretan Anak Minang Usai Pelantikan KIM

oleh -1,155 views
oleh
1,155 views
Allbert

Oleh :

Allbert Gustinata, M.Pd
Akademisi Muda Muhammadiyah Sumbar

TEKA teki berakhirnya politik nasional usai sudah pasca pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Bergabungnya Prabowo Subianto ke kabinet, ini menunjukkan bahwa mencairnya sistem demokrasi di Indonesia. Dengan jiwa ksatria prabowo berani mengambil sikap jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM).

Meskipun hinaan cemoohan selalu bertubi-tubi menghampiri kapada sang jendral mantan Danjen Kopassus ini.
Namun pada pelantikan Rabu 23 Oktober ada juga yang menyita perhatian kita. Khususnya orang minangkabau, ada yang bertanya dan dan berkata adakah orang minang di kabinet periode ini???.

Bahkan mencari beberapa latarbelakang menteri mungkin ada kaitannya dengan minang (Sumatera Barat). Berbagai macam spekulasi dimunculkan agar hendaknya ada orang minang di kabinet pada saat ini.

Maka Saya sebagai putra minangkabau hendaknya mari kita berfikir bagaimana kabinet saat ini bsa mmberikan kotribusi positif prekonomian saat ini, tidak lagi membicarakan etnis dan golongan.

Kita berharap agar tidak ada lagi yang mencari-cari apakah ada orang minang tidak bhkan mencari asal usul beberapa menteri dengan minang.

Sebagai putra minang agak malu pernyataan-pernyataan demikian.
Yang penting jangan ada masyarakat yang tertindas dari segi ekonomi dan budaya. Dikutip dari pendapat Kuntowijoyo seorang cendikiawan muslim indonesia, dia mengatakan ada dua kaum dhu’afa (miskin secara harta) dan mustad’afin (miskin karena kebijakan penguasa).

Maka kita berharap di periode ini bisa menghilangkan kaum mustad’afin di republik ini. Karena tanpa ada yang jadi menteri pun orang memang tetap menguasai perekonomian di bidang kuliner di indonesia ini. Hendaknya ini kita perhatikan bersama bagaimna pemuda minang ini bisa mandiri dan berwirausaha agar Sumatera Barat lebih maju kedepannya.(analisa)