Corona Virus, Semua Lockdown, Solidaritas Ornag Sumbar tetap Opendown

oleh -613 views
oleh
613 views
Sari Lenggogeni si inisiator Gerakan Bersama Lawan Covid-19 Sumbar dan admin whatsapp group ‘kawal covid-19 Sumbar’ (foto : dok)

Padang,—-Covid-19 adalah virus tak berbentuk menghujam hampir semua dunia, ratusan ribuan orang warga dunia terpapar, Indonesia sudah banyak yang sahid akibat Covid-19.

Sumatera Barat merasakan dampak sudah tiga minggu Sumbar sibuk menangani wabah corona virus, data kekinian sudah 15 orang Sumbar positif Covid-19. Dibalik Serangan wabah ini telah memunculkan solidaritas akut orang Sumbar baik di kampung halaman maupun di perantauan.

Adalah awalnya Akademisi Unand Sari Lenggogeni menggagas gerakan Bersama Lawan Covid-19 saat Sumbar masih berstatus ODP dan PDP. Sari juga menginisiasi whatsapp ‘Kawal Covid-19 Sumbar’ berangotakan para stakholder Sumbar dan pengambil kebijakan di sektor kesehatan.

”Awalnya ini merupakan gerakan moral untuk menangkal corona virus di Sumbar, tapi melihat kendala dalam penanganan masalah ini, saya dan kawan-kawan menggalang kepedulian semua pihak untuk memenuhi Alat Pelindung Diri (APD) yang faktanya Sumbar samgat minim, kondisi mengundang solidaritas masif,”ujar Sari Lenggogeni.

Tak hanya Sari berbagai kalangan di Sumbar pun menginisiasi berbagai gerakann solidaritas, seperti Sekjen IKA Unan Reni Mayerni yang menggerakan kepedulian alumni Unand untuk membuat dan membagikan ribuan hand santizer.

Sekjen IKA Unand Reni Mayerni tetap stay at home. (foto: dok)

”Hand Sanitizer memang dibutuhkan terutama untuk pekerja non formal, sekecil apa pun aksi saat ini untuk pencegahan harus dipersamakan. IKA Unand juga akitif sosialisasikan protokol kesehatan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo,”ujar Reni.

Selain itu, ada aksi solidaritas untuk perang Covid-19 seperti aksi semprot dilakukan Anggota DPR RI Mulyadi lewat timnya. Andre Rosiade dengan barisan Gerindranya, Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas yang berjibaku di daerah pemilihannya Pariaman dan Padang Pariaman.

Bahkan mantan Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal bergerak dari Jakarta, lewat reawanya bagikan masker ke para medis di berbagai rumah sakit dan masyarkat. Ikatan Wartawan Online dan Jaringan Pemred Sumbar bergerak kepedulian sesuai kemampuan masing-masing.

Bahkan solidaritas orang minang ini tercatat paling aktif di Indonesia, seperti peristiwa Gempa Sumbar 2009 lalu, kini meski semua lockdown yang opendown saat ini adalah solidaritas.

Bergerak bersama dengan aksi serempak perang Covid-19 ini menurut Sari Lenggogeni akan terus berlanjut apalagi dampaknya tidak saja soal kesehatan, kata Sari untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dampaknya terasa di sektor ekonomi dan sosial.

”Pasti berlanjut apalagi dampak covid-19, efeknya sangat luas tentu butuh semangat solidarits tinggi untuk membantu masyarakat karena wabah ekonominya pun anjlok drastis,”ujar Sari.

Ketua DPRD Sumbar Supardi merasakan solidaritas orang Sumbar hadapi bencana non alam ini sangat tinggi.

Ketua DPRD Sumbar ayo bersama kita hadapi Cobid-19. (foto: dok)

”Semua orang bergerak untuk membantu menahan meruyak wabah Covid-19 ini, serasa sekali tidak sendiri kita menghadapi corona virus ini,”ujar Supardi.

HM Nurnas juga melihat bagaimana waspada tumbuh hingga pelosok nagari.

Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas (foto: dok)

“Mereka bergerak memantau warganya dan sangat respon melihat ada warga di nagari bergejal Covid-19. Pesan saya jangan ada sikap mengucilkan kalau ada warga yang terjangkit Covid-19,”ujar HM Nurnas. (own)