Covid-19 ‘N’ Papari 13 Tenakes RSUD Padang Panjang

oleh -490 views
oleh
490 views
13 Tenakes Positif Covid-19 diduga tertulr dari Pasien N yang permah dirawat di RSUD Padang Panjang, Kamis 30/4 (foto: dok/desain by gusdie)

Padang Panjang,—-Baru kemarin diberitakan Padang Panjang masih zero area, tapi hasil Laboratorium Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand meyebut 13 tenaga kesehatan (Tenakes) dari 70 orang diperiksa postif Covid-19.

Ke 13 orang tenaga kesehatan RSUD Padang Panjang positif Covid 19 dipapari  karena sebelumnya melakukan kontak erat dengan N, (29 tahun), asal Panyalaian Tanah Datar yang kini dirawat di RSUP M. Jamil Padang. NS pernah dirawat di RSUD Padang Panjang. Hasil tes swab juga mengatakan covid-19 N tulari  suami.

“13 tenaga kesehatan kami itu saat ini sudah dikarantina. Sejak hasil tesnya diketahui, senja  tadi mereka diminta melakukan isolasi di RSUD,”uje Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang Nuryanuwar membenarkan dan menyampaikn langkah yang diambil Kamis malam, (30/4).

Disebutkan, kepastian itu didapatkan setelah keluar hasil tes swab dari 70 orang tenaga kesehatan yang diperiksa Laboratorium Unand. Menurutnya, semua mereka yang 70 orang itu pernah berkaitan dengan riwayat N yang pernah masuk IGD RSUD Padang Panjang, Jum’at, (24/4).

Sebelumnya N juga pernah melakukan pemeriksaan di Puskesmas Kebun Sikolos Padang Panjang.

“Dari perjalanan atau riwayat kontak yang dilalui N itu, dilakukan pemeriksaan kepada 70 orang tenaga kesehatan yang pernah kontak dekat dengannya jarak kurang dari satu meter. Hasilnya telah keluar 13 orang positif ringan tanpa ada gejala (OTG). Semuanya tenaga kesehatan dari RSUD, tidak ada yang dari Puskesmas Kebun Sikolos. Tapi bisa juga mereka terpapar dari suami NS yang kini juga positif Covid-19 dirawat di M. Djamil,” katanya.

Sementara itu Direktur RSUD Padang Panjang dr. Ardoni mengatakan, sebetulnya sejak hasil swab N dinyatakan positif, tenaga kesehatan dan petugas yang sebelumnya kontak dengan N dan keluarga sudah dilakukan karantina di lokasi yang sudah disiapkan Pemko dan tidak pulang ke rumah.

“Kini tenaga kesehatan yang 13 orang itu dikarantina di RSUD Padang Panjang sejak hasil tesnya diketahui senja tadi. Mereka dikarantina di ruangan isolasi RSUD mulai malam ini,” kata Direktur RSUD Padang Panjang dr. Ardoni di Padang Panjang, Kamis malam, (30/4).

Dia juga akan menelusuri riwayat kontak fisik tenaga kesehatan yang 13 orang itu setelah mereka kontak fisik dengan N.

Pihaknya juga akan melakukan desinfeksi / seterilisasi terhadap seluruh ruangan yang pernah dilalui 13 tenaga kesehatan itu, setalah kontak fisik dengan N positif Covid awal.

Dia juga akan melakukan isolasi terhadap petugas yang pernah kontak fisik dengan 13 orang tenaga kesehatan yang kini positif Covid pula.

Tentu di luar dugaan hasil swab ini, karena jauh sebelumnya Pemko sudah berusaha semaksimal mungkin menjaga dan melindungi masyarakat dari penularan Covid ini melalui berbagai upaya, termasuk melakukan pemeriksaan setiap orang yang masuk Padang Panjang. Bahkan melakukan karantina terhadap orang yang baru datang.

Warga Harus Taati Aturan PSBB

Sesaat 13 Tenakes Padang Panjang dinyatakan positif Covid-19. Walikota Padang Panjang Fadly Amran menghimbau warganya untuk tetap menaati aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), yang sedang berlangsung.

Masyarakat juga diminta jujur memeriksakan kesehatannya. Baik di pemeriksaan batas kota maupun ketika berobat ke rumah sakit atau Puskesmas.

“Dan untuk menjaga segala kemungkinan, agar mata rantai Covid 19 ini bisa diputus, saya minta, agar semua yang pernah kontak fisik dengan tenaga kesehatan 13 orang itu, tetap mengisolasi diri di rumah,”ujar Fadly Amran dirilis Kominfo Padang Panjang..

Walikota juga minta Dinas Kesehatan untuk melakukan tracking, terhadap siapa saja yang pernah kontak fisik dengan 13 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid ini.

”Upaya berikutnya adalah mencegah penyebaran sehingga itu Dinas Kesehatan harus melakukan tracking kepada siapa saja yang kontak dengan 13 pasien positif Covid-19 ini,”ujar Fadly.

Fadly juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama terkait tindaklanjut setelah 13 warganya postif Covid-19.(rilis: kominfo)