Covid Positif Melonjak, Gubernur Sumbar Sebut Obatnya Patuhi Protokol Kesehatan

oleh -467 views
oleh
467 views
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Dr dr Andani Eka Putra gelar rapat virtual dengan kepala rumahnsakit se Sumbar terkait erupsi positif covid-19, Selasa 1/9 (foto: dok/kominfosb)

Padang,—-September 2020, angka positif covid-19 Sumbar total akumulasinya sudah menuju ke 2500 orang. Kasus positif melonjak terus, banyak pihak mulai mengkhawatirkan kembali pandemi yang beluk beredar vaksinya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga termasuk prihatin atas ‘erupsi’ kasus postif di provinsi yang dipimpinnya ini.

Dilihat dari kasus terkonfirmasi positif yang yang memapar beberapa kepala dan wakil kepala daerah serta ASN di Pemprov Sumbar, dari rekam kontaknya, umum pejabat terpapar korona rata-rata tidak disiplin dengan protokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak serta rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau pakai handsanitizer.

Irwan Prayirno pada arahan secara virtual kepada pimpinan  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) se Sumatera Barat Selasa, 1/9, Gubernur Sumbar mengingatkan dengan tegas untuk patuhi protokol kesehatan.

“Ada satu kunci atau keyword yang membuat kita tidak terpapar covid-19 tapi tetap produktif, patuhi, ikuti, komit dengan protokol kesehatan tidak hanya gubernur tapi seluruh masyarakat sehingga kita tetap produktif dan bisa bekerja dengan aman,” tegas Irwan.

Gubernur yang sejak wabah terjadi telah 16 kali diambil sample swabnya dan dinyatakan laboratorium negatif, Irwan menambahkan idealnya untuk sekarang karena kasus terkonfirmasi meningkat secara signifikan adalah lockdown atau Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) tapi untuk PSBB itu kewenangan pusat.

“Akan tetapi dengan adanya PSBB atau sering dianologokan dengan lockdown,  pastilah angka pengangguran akan bertambah banyak, masyarakat tidak bisa beraktifitas dan tentu penghasilan akan berkurang,”ujar Irwan Prayitno membantah Sumbar akan PSBB lagi.

Padahal peningkatan positif covid-19 si Sumbar karena sebagian besar masyarakat abai, lengah, lalai atau masa bodoh dengan protokol kesehatan.

Untuk mengatisipasi dan menekan angka penyebaran covid-19 semakin luas, Irwan Prayitno mengatakan pihaknya bersama DPRD Provinsi Sumatera Barat sedang membahas Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur serta memberikan sanksi berupa denda dan kurungan bagi masyarakat yang tidak memakai masker.

“Kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan serta setiap hari berjibaku dengan masalah kesehatan dan penanganan Covid-19 serta beresiko tinggi untuk penularan dan penyebaran. Saya menghimbau untuk lebih patuh pada protokol kesehatan seperti yang sudah diatur dalam peraturan Kemenkes, seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir,”ujar Irwan Prayitno.

Terakhir Gubernur berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus patuh pada protokol kesehatan.

“Covid-19 masih mengancam, tapi kalau kita disiplin pada protokol kesehatan, diterapkan disemua tempat seperti perkantoran, tempat keramaian, rumah sakit Insha Allah kita aman, cuma satu kata kuncinya ikuti protokol kesehatan,” ucap Gubernur.

Sampel Berjibun, Andani dan Rekan Kewalahan

Sementara itu dr. Andani Eka Putra selaku penanggung jawab Laboratorium Unand mengatakan bahwa saat kini tenaga kesehatan sudah kewalahan dengan banyaknya sample yang masuk setiap hari.

“Sample yang masuk ada sekitar 4000 spesimen per hari, sementara kapasitas laboratium kita hanya bisa menampung 3000 spesimen per hari, saat ini kita perlu tenaga kesehatan dan peralatan labor yang memadai untuk pengujian sample tersebut,” kata dr. Andani.

dr. Andani menambahkan sekarang adalah fase puncak penyebaran covid-19 di Sumbar, untuk itu diperlukan testing dan tracing, dan juga pembatasan-pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

“Yang harus kita lakukan sekarang adalah mengedukasi masyarakat, menjalankan protokol kesehatan susah, jadi yang harus kita lalukan adalah mengedukasi masyarakat untuk ikuti protokol kesehatan,” ujar dr. Andani.

Untuk itu kata Andani kepada seluruh lapisan masyarakat, agar selalu patuh dan ikuti protokol kesehatan agar penyebaran covid-19 bisa diputus segera. (ryh/mmc-diskominfosb)