DBD Ancam Dharmasraya, Satu Warga Meninggal Dunia

oleh -496 views
oleh
496 views
Dharmasraya diancam DBD, Sutan Riska minta masyarakat waspada, Sabtu 28/12 (foto: hms-dms)

Dharmasraya,—Riani, 27 tahun, warga Nagari Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD M. Jamil Padang.

Almarhumah diagnosa menderita demam berdarah sebelum akhirnya dirujuk ke Padang dan malang tak dapat ditolak, dia meninggal tadi pagi Sabtu 28/12 di Padang.

Sementara Bagas, 3 tahun kini tengah dirawat di ICU RSUD Solok. Bagas didiagnosa demam berdarah sebelum akhirnya dilarikan ke Solok.

“Menurut laporan Kepala Puskesmas Koto Besar, kondisi Bagas di Solok masih belum stabil,” kata dr. Rahmadian, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dhamasraya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Dhamasraya, dr Rahmadian mengatakan, pihaknya menurunkan petugas untuk melaksanakan fogging.

Pada hari uni petugas kesehatan melakukan fogging di tiga jorong dalam Nagari Koto Laweh, yaitu di Jorong Koto Tangah, Koto Panjang dan Durian Gadang.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya juga melaksanakan investigasi untuk meneliti secara epidemologis untuk mengetahui peta penyebaran penyakir DBD.

Hasil investigasi ini akan menjadi pijakan bagi pemerintah untuk menyusun kebijajan terkait penanganan lanjutan kasus tersebut.

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan minta, agar Dinas Kesehatan bersama jajaran, camat beserta jajaran untuk waspada penyebaran penyakit demam berdarah. Segera melalukan antisipasi dengan melaksanakan gerakan 3 M, menguras, mengubur dan membuang genangan air yang berpotensi dimanfaatkan untuk penyebaran nyamuk penyebab demam berdarah.

Jika ada masyarakat yang mengalami gejala penyakit demam berdarah, agar segera melaporkan kepada petugas kesehatan terdekat, supaya bisa mendapatkan pertolongan dini.

“Kita semua harus waspada dan segera mengambil langkah tepat untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak kita inginkan,”ujar Rajo Mudo ini.(hms-dms)