Deklarasikan Pasangan ASA, Peneliti Puji Keberanian 4 Parpol

oleh -679 views
oleh
679 views
Peneliti Spektrum Politika Andri Rusta puji keberanian empat Parpol bikin Poros Tengah usung pasangan ASA, Senin 22/8.
Peneliti Spektrum Politika Andri Rusta puji keberanian empat Parpol bikin Poros Tengah usung pasangan ASA, Senin 21/8.

Merdeka,—Siang tadi empat Parpol menamakan diri Koalisi Poros Tengah, PPP, PKB, Demokrat dan Gerindra mengusung pasangan ASA (Andre-Mahesa) ke Pilkada Padang 2018.

Beraninya empat Parpol dan tidak gamang terhadap jumawanya calon incumbent medapat pujian dari peneliti Spektrum Politika Andri Rusta.

“Kita sangat mengapresiasi keberanian empat Parpol ini, berani terang-terangan mengusung calon dan membuat poros/koalisi menghadapi Pilkada Padang,”ujar Andri Rusta lewat pesan whatshapnya kepada media ini, Senin 21/8 sore.

Dari kalkuklasi hitungan pencalonan dan politik menurut Andri untuk Pilkada Padang, posisi ke empat Parpol itu sangat signifikan.

“Apabila dalam waktu tersisa sebelum pendaftaran ke KPU Januari 2018, Pasangan ASA itu mampu memperoleh angka elektabilitas tinggi,”ujar Andri.

Adanya Poros Tengah ini kata Andri Rusta, Parpol telah mampu menjalankan fungsinya sebagai rekrutmen politik dan memperebutkan kekuasaan.

“Tapi, kalau ternyata nanti calon yg mereka usung tidak punya elektabilitas dan basis massa maka kekuatan Poros Tengah akan jadi sia-sia, tapi dengan menjagokan ASA saya yakin dua anak muda ini termasuk magniter suara pemilih terutama pemlih pemula yang cukup banyak di Kota Padang,”ujarnya.

Pasca deklarasi Koalisi Poros Tengah dengan mengusung pasangan ASA, Andri mengatakan ekskalasi politik terpengaruh.

“Itu kalau benar  Partai Gerindra bergabung dengan poros ini, maka menjadi pertanyaan besarnya dengan partai apa PKS akan berkoalisi, ini menjadi PR bagi elite PKS menjawabnya cepat,”ujar Andri.

Apalagi pada Pilkada, masyarakat lebih cenderung melihat figur atau sosok dan track record kandidat.

“Partai pengusung hanya urutan ketiga atau keempat untuk menjadi dasar masyarakat menjatuhkan pilihan dalam Pilkada,”ujarnya.

Tapi ingat deklarasi tadi baru defacto dan itu masih dalam tingkatan kota dan provinsi, padahal kartu truft bagi pasangan calon adalag keputusan DPP Parpol masing-masing.

“Ya itu, keputusan final ada di Ketum dan Sekjend DPP Parpol masing-masing, taroklah misalnya DPP Gerindra memutuskan koalisi dengan PKS, maka koalisi yang dideklarasikan Senin siang tadi menjadi hambar, percuma dan bubar sebelum waktunya,”ujar Andri.

Tapi menurut peneliti yang juga Akademisi Unand. Padang ini, perlu diingat dan digaris-bawahi, dukungan sah Parpol itu dari DPP.

“Kalau DPP mengkehendaki lain (beda dengan keinginan DPW, DPD, DPC) maka sebenarnya koalisi tadi siang itu tak berguna,”ujarnya.

Kata kunci koalisi Poros Tengah mengusung Pasangan ASA adalah Gerindra dengan elitenya Andre Rosiade.

“Kalau DPP-nya sayang ke Andre pasti SK calon diberikan kepadanya lengkap dengan tanda tangan Prabowo selaku Ketua Umum dan Ahmad Muzani sebagai Sekjend, kalau Maidestal Hari Mahesa, saya optimis, Esa bisa meyakinkan DPP PPP-nya,”ujar Andri.(wanteha)