Bukittinggi,—Pinto Janir tak sekedar sebuah nama, dia yang selalu di rel seniman sepanjang karir hidupnya dan telah banyak karya dan anak didik si Raja Penyair itu diretas ke dunia ini.
Kini menjelang alek demokrasi Pemilu 2019, Pinto Janir pun mulai resah melihat pola wakil rakyat jaman now, Pinto pun membatin, bahwa lembaga legislatif harus diperkuat dengan legislator sarat jiwa seni dan syair.
“Tida melulu semua ide dan argument disampaikan lewat narasi kata dan kalimat sampai ke rakyat, tapi lewat puisi dan syair justru lebih mengena dan sopan penyampaiannya,”ujar Pinto Janir, Minggu 15/7 di pertapaan Si Raja Penyair Kota Bukittinggi.
Akhirnya Pinto Janir tak kuat menahan permintaan dan paksaan Ketua DPW PKB Sumbar Febby Dt Bangso, pada daftar Bacaleg PKB Sumbar Si Raja Penyair tercatat sebagai Caleg DPRD Sumbar yang berada di Khatib Sulaiman pada Pemilu 2019, dari Dapil Sumbar 1.
“Aku tidak mau ke Khatib Sulaiman itu, meski aku pengurus DPW PKB Sumbar, tapi karena setiap saat Ketua Dt Bangso meminta, akhirnya roboh juga tembok idealisme ku ini,”ujarnya.
Febby Dt Bangso membenarkan kalau DPW PKB Sumatera Barat minta Pinto Janir jadi Caleg DPRD Provinsi Sumbar dari Dapil Sumbar 1 (Padang).
“Beliau salah satu ketua yang membidangi seni dan industri kreatif di PKB Sumatera Barat,”ujar Febby dihubungi lewat pesan whatshap, Minggu siang ini.
Menurut Febby, PKB merasa perlu ada orang yang juga praktisi, sehingga bisa mewakili suara kelompok seniman budayawan anak muda dan industri kreatif.
“Sosok pas itu, saat ini satu Pinto Janir si Raja Penyair,”ujar Febby.
Menurut Febby lewat Jerit hati Pinto Janir, dia akan melihat realita yang ada kalau selama ini hanya disampaikan lewat puisi , lagu dan tulisan.
“Jika seandainya dia jadi wakil rakyat di DPRD Sumbar, saya yakin, bang Pinto Janir bisa mewakili kelompok seni dan tradisi yang selaras dengan perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa,”ujarnya. (own)
