Desa Kecil  Buya Hamka Tempat Lahirnya Banyak Tokoh Dunia dan Wisata Religi

oleh -462 views
oleh
462 views
(doc/ms)

Agam–Tanah kelahiran tokoh Nasional Buya Hamka di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam Sumatera Barat melahirkan banyak tokoh hebat antara lain Haji Abdul Karim Amrullah, Nur Sutan Iskandar.

Desa wisata Sungai Batang adalah desa wisata yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Terletak di sekitar Danau Maninjau, desa ini memiliki konsep wisata religi dan cagar budaya yang  kental dengan wisata sejarah dan religi.

Saat Jaringan Pimpred Sumbar (JPS) mencoba mengekploitasi  desa wisata ini langsung di sambut hangat oleh  Wali Nagari Sungai Batang Rustian. R di Museum Rumah Kediaman Buya Hamka.

“Kami senang sekali dikunjungi oleh rekan rekan pimpinan media semoga bisa mendapat masukan dan mendengarkan curhatan  kami sehingga kendala- kendala yang kami hadapi bisa menemukan solusi nya segera” . Ungkap wali nagari

Selain itu pak wali sebagai pihak dari pemerintah sepakat meningkatkan kunjungan wisata dengan program wisata religius dengan menjalin kolaborasi yang baik antara pemerintah atau dinas terkait dengan pokdarwis serta pemerintah setempat.

Ketua Pokdarwis Desa Sungai Batang yang berdiri sejak tahun 2017, Imam, menceritakan Pokdarwis sungai batang lahir dari kesadaran warga akan pelestarian cagar budaya yang kaya di desa ini.

“Dengan kesadaran kami akan kaya nya cagar budaya dan wisata religi kami berharap dukungan pemerintah/dinas terkait untuk mengembangkan destinasi wisata yang ada di Nagari Sungai Batang ini.”

Namun Imam juga mengatakan ada beberapa  kendala yang dihadapi dalam perkembangan desa wisata ini. dan ini sudah di coba diungkapkan antara lain pengembangan wisata religi dan cagar budaya baik dari segi SDM, Akses Jalan, ketersediaan air bersih.

Menanggapi hal tersebut Sekna Ade Chandra ikut menjelaskan meski penganggaran dari Nagari belum maksimal tapi utk rancangan anggaran nagari tahun 2022 kami sudah memasukan anggaran khusus untuk pokdarwis wisata religius di sungai batang ini.

” Untuk rencana penanggaran untuk tahun 2022 kami akan fokus ke pemberdayaan baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), Infrastruktur Cagar Budaya dan akses jalan”.ujarnya.

Rudi yang merupakan Wakil Pokdarwis menambahkan Jorong yang ada di Sungai Batang ini masing-masingnya memiliki potensi kearifan lokal yang bisa menjadi kekuatan budaya di sini.

“Oleh Karena itu kami hendak fokus dalam perkembangan wisata religi dengan menerapkan pola pendidikan surau yang kami sebut Akademisi Surau, dimana anak-anak di libatkan mengaji di surau secara lebih intens lagi”. Tutup rudi. (monsis)