Di Seminar Parenting, Hj Nevi Ingatkan Gadged Berlebihan pada Anak

oleh -155 views
oleh
155 views
Seminar di Pasaman Barat, Hj Nevi jadi pembicara utama, tekankan pengawasan pemakaian gadget pada anak. (hd)

Pasaman Barat  — Kekinian untuk buat anak senang orang tua cendring kasih gadget, si anak pun tak banyak aktifitas lagi, padahal pemakaian gadget berlebihan berdampak negatif pada anak.

Itu diungkap Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina ketika jadi narasumber utama pada Seminar Parenting digelar Yayasan Ainurrahmah Pasaman Barat di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, mengangkat tema Komunikasi Efektif Orang Tua dan Anak di Era Digital.

Nevi menyampaikan, pada seminar bahwa ada dua hal yang mesti diperhatikan akibat pemakaian gadget oleh anak yang berlebihan. Karena, hal ini akan sangat mempengaruhi pada tumbuh kembang anak. Yang pertama dari segi kesehatan fisik dan mental, dan yang kedua dari segi kesehatan akhlak.

“Tak bisa dipungkiri, kehidupan anak zaman sekarang begitu akrab dengan teknologi digital. Gadget tidak lagi menjadi barang asing, termasuk bagi anak-anak. Kehadiran gadget bisa memudahkan kehidupan manusia, mulai dari membantu bekerja, belajar, berbelanja, atau sekadar mencari hiburan,”papar Hj Nevi dikutip dari NZ Center Minggu 16/10-2022.

Namun  kata politisi Senayan yang diharoakan publik kembali terpikih pada Pemilu 2024, ada juga dampak negatif dari gadget ini, sehingga para orang tua harus hati-hati dan disiplin mengarahkan dan membatasi anak-anak dalam penggunaan gadget. Karena Gadget ternyata bisa meningkatkan risiko kecanduan,”ujar Hj Nevi.

Legislator asal Sumatera Barat II ini mengingatkan, bahwa pendidikan anak di usia dini menjadi investasi bersama guna melahirkan generasi yang berakhlak, berkarakter, mencintai Al Quran serta memiliki iman taqwa yang kuat dan diaplikasikan dalam keseharian bersama keluarga tercinta.

Nevi menambahkan, agar para orang tua memperhatikan setiap perilaku anak yang dimungkinkan akibat penggunaan gadget seperti kurang tidur, kondisi mata yang berubah, dan obesitas karena anak cenderung malas gerak.

“Selain ciri fisik yang mulai berubah akibat gadget, secara mental dampak buruk pemakaian gadget yang berlebihan adalah mengganggu kesehatan mental. Kecanduan gadget memicu efek samping berbahaya seperti meningkatkan risiko depresi, gangguan kecemasan, sulit fokus, kepribadian bipolar, psikosis, dan perilaku bermasalah lainnya. Menurutnya, Hal ini juga dapat memicu sifat agresif anak. Kecanduan gadget juga bisa membuat anak kesulitan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dan meningkatkan risiko perasaan kesepian,”ujar Hj Nevi.

Politisi PKS ini mengatakan, bahwa dalam rumah tangga, keluarga mesti dapat menciptakan visi yang jelas. Suami dan istri harus memiliki perspektif yang sama dalam membangun keluarga yang Rabbani .

Visi inilah yang akan menuntun arah perjalanan kehidupan keluarga agar tidak menyimpang dari ajaran Islam. Sehingga, dengan kesatuan visi ini, tentu akan berdampak pada pola Pendidikan yang akan diberikan kepada anak keturunan yang menjaga semangat untuk mewujudkan visi tersebut.

“Intinya setiap orang tua di era digital ini, mesti dapat mendampingi anak-anak dalam berinteraksi dengan dunia digital teknologi secara proporsional. Perhatikan waktu penggunaan gadgetnya, dan terutama perhatikan juga konten atau informasi yang diaksesnya. Semoga kita semua mampu menciptakan keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan melahirkan generasi-generasi terbaik harapan bangsa, negara, dan agama kedepannya. Amin Ya Robbal ‘Alamin,”ujar Hj Nevi Zuairina. (hd)