Padang,—Guru Besar Fakultas Pertanian Unand Padang Prof Reni Mayerni pastikan Sumbar tidka miskin energi baru terbarukan (EBT) bersumber kepada biomassa.
Pasalnya, lahan di Sunbar baik padi maupun sawit itu potensi energi biomassa yang bisa diolah menjadi energi baru terbarukan.
“Bali bisa memanfaatkan energi dari tanaman bambu dengan 100 hektar luasnya bisa hasilkan listrik, tampung tenaga kerja dan hasilkan PAD,”ujar Prof Reni pada Dialog Kedjajaan Bangsa yang digelar tim yang di SK-kan oleh DPP IKA Unand Padang di Sikola Cafe jalan Kimangun Sarkoro.
Padahal kata Reni, Sumbar daerahnya berpotensi ditanam bambu tapi ini tidak diurus profesional, sehingga potensi energi biomassa daru bambu ini jadi terabaikan.
“Itu bambu, belum sekam padi dan jagung, sampai ampas sawit,”ujarnya.
Pemerintah kata Reni harus serius dan menangkap pekuang dari potensi ini.
“Kalau tidak dimanfaatkan maka potensi ini menjadi sampah, atau menjadi bahan yang tidak termanfaatkan,”ujar guru besar jebolan Lemhanas RI tahun 2017.
Adanya energi dari biomassa di Sunbar karena pola tanam siklusnya tertata dengan baik seperti padi, jagung, bambu dan kedelai.
“Fokus dan tangkap peluang ini maka Sumbar bisa mengirit energi yang berasal dari fosil, untuk EBT ini pemerintah di Sumbar harus serius, cukup sudah foya-foya dengan listrik dari energi fosil,”ujar Reni.(wanteha)
