Dinkes Padang Pariaman Gelar Workshop Audit Maternal Parinatal (AMP)

oleh -327 views
oleh
327 views
Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Drs.H.Yutiardy Rivai.Apt membuka acara Workshop Audit Maternal Parinatal (AMP) Rabu, (21/4/21)

Padang Pariaman–Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman Drs.H.Yutiardy Rivai.Apt membuka acara Workshop Audit Maternal Parinatal (AMP) Rabu, (21/4/21). Dalam sambutan nya, Kadis mengatakan bahwa dalam rangka  untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat AMP merupakan salah satu langkah baik yang harus dilakukan ,dimana kegiatan ini bertujuan untuk menelusuri kembali sebab  kesakitan , kematian ibu dan perinatal.

Adapun tujuan diadakan Audit Ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan KIA diseluruh Kabupaten dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan perinatal. Pada kesempatan ini kadis juga menyampaikan bahwa untuk pencatatan kematian dan kelahiran ini Dinkes bersama Dukcapil telah bekerjasama dalam bentuk Inovasi salah satu nya SIPAKEM (Sistem Pelaporan Kelahiran dan Kematian ) sebagai bagian dari PS2H (Pencatatan Sipil dan Statistik Hayati).

Pertemuan ini menghadirkan Narasumber dari Unand Padang Bpk.Dr.Aladin Sp.OG dan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Ibu Nazli Nazir.S.SiT yang dipanggil dengan ibu Opet.

Dr.Aladin menyampaikan bahwa perlu sekali dilakukan review setiap adanya kematian ibu untuk mengetahui penyebab kematian. Apresiasi juga dari Narasumber dr.Aladin Sp.OG untuk Dinkes Padang .Pariaman dengan terlaksana nya kegiatan ini dengan bersumber dana Anggaran APBD Padang Pariaman.

Pertemuan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari Penanggung Jawab Rumah Sakit dalam dan luar Kabupaten sebanyak 7 Rumah Sakit,Bidan Koordinator se Kabupaten Padang .Pariaman, Klinik, Bidan Praktek Mandiri,Bidang Yankes dan Dinas Dukcapil.

“Dengan adanya kegiatan ini kita berharap kepada penanggung jawab AMP agar dapat melaksanakan pelaporan Kematian Ibu dan  Perinatal dengan mengaplikasikan Aplikasi MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) secara tepat sehingga dalam menganalisis kematian dengan benar sehingga intervensi nya menjadi tepat sasaran “Ujar Kabid Kesmas Nurhayati Mila (ril.biro-pdg.prm)