Ditemui Pejabat Pusat, Ini Penjelasan Wabup Pessel

oleh -272 views
oleh
272 views
Wabup Pessel Rudi jelaskan peran Pemkab berdayakan BUMNag kepada di pejabat dari dua kementerian, Senin 24/5-2021 di Painan. (foto: dok/ori)

Painan,– Berdasarkan tujuan pendirian Badan Usaha Milik Nagari ( Bumnag) nomor 18 Tahun 2017, satu di antaranya untuk meningkatkan kesehjateraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa atau nagari, tentu Bumnag harus mampu menjadi restorasi di nagari.

Itu kata Wakil Bupati Pesisir Selatan Apt. Rudi Hariyansyah usai menerima tamu dari Direktur Penyerasian Rencana Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigarasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rafinal dan Ir. Famela Fatilah, MH dari Kementerian Pertanian RI diruang kerjanya, Senin 24/5-2021.

Rudi Hariyansyah mengatakan, sesuai tujuan pendirian BUMNag untuk meningkatkan perekonomian nagari dalam rangka meningkatkan pendapatan asli nagari, meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi nagari dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat nagari.

Mengoptimalkan aset nagari agar bermanfaat untuk kesejahteraan nagari, menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga, dan mampu membuka lapangan kerja. Maka BUMNag harus bisa menjadi restorasi di nagari itu.

“Secepatnya Pemkab Pessel, melalui OPD terkait akan melakukan zonasi dan pemetaan, termasuk pembinaan SDM agar BUMNag di Pessel bisa menjadi agen perubahan di nagari tersebut,” tegas Rudi Hariyansyah.

Rudi juga menyebutkan perlu diperhatikan,  jika Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) bukanlah produk ataupun kreasi dari walinagari.

Tapi BUMNag ini siapa pun walinagari program tetap menjadi wadah sinergi wadah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nagari.

“Harus dibangun sinergi masing-masing lembaga. Dan, salah satu Bumnag ada di Kecamatan Koto XI Tarusan akan dijadikan Pilot Project, sebagai bentuk menjawab keraguan publik terhadap Bumnag, ” ujar Rudi.

Jangan kata Wabup keberadaan BUMNag sebagai momok keresahan bagi UMKM lainya, atau BUMNag hanya sekedar komersil milik walinagari.

“Namun keberadan BUMNag mampu membantu ekonomi masyarakat dan BUMNag milik masyarakat banyak,”ujarnya.

Rudi Hariyansyah meengaskan Pemkab Pessel akan siap mendorong BUMNag di nagari-nagari tetap hidup, baik melalui sokongan permodalan atau pun pembinaan SDM dan tenaga teknis pendamping lapangan.

Direktur Penyerasian Rencana Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tranmigarasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Rafinal menuturkan sangat perlu persamaan persepsi yang sama, baik itu Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Nagari.

Banyak potensi besar bisa digerakan BUMNag dalam peningakatan ekonomi masyarakat agar nagari tersebut maju dan berkembang.

“Maka dengan persamaan persepsi yang sama setiap program bisa dijalankan dengan profesional,” ujar Rafinal.

Penjelasan lain juga disampaikan Ir. Famela Fatilah, MH dari Kementerian Pertanian jika sektor pertanian salah satu program untuk pertanian, yaitu perbaikan produktifitas pertanian untuk kesehjateraan petani, juga masyarakat.

Perbaikan produktifitas tersebut bisa melalui pembinaan terhadap petani melalui pelatihan yang penyuluh pertanian.

“Pembinaan antara petani dan penyuluh memang harus dilakukan. Jadi ada kesamaan layananan dengan penyuluh,”ujar Famela.(ori)