Dosen Politeknik ATI Padang Latih Buat Pupuk Cair, Warga Berminaaat Banget!!!

oleh -342 views
oleh
342 views
Pelatihan pembuatan pupuk cair organik diminati kali oleh warga di Lubuk Minturun Padang, 10 Juni 2022. (dok)

Padang, — Hasil pertanian maksimal kekinian sangat tergantung kepada pupuk. Sayangnya pupuk subsidi sering berpolemik, baiksoal ketersediaan dan harga, maupun pupuk unorganik selalu diperdebatkan tentang higienisnya hasil pertanian.

Sikapi kondisi itu, serta demi menjaga produktifitas pertanian dan perkebunan buah dipengaruhi oleh perawatan tanaman dan penambahan pupuk.

Dan memastikan pupuk tersedia menjadi kunci keberhasilan dan sejahteranya petani. diperlukan ketersediaan pupuk yang stabil agar pemenuhan kebutuhan pupuk dapat disediakan dengan baik.

Satu dari sekian banyak cara alternatif pupuk yang aman dan dapat diproduksi dalam skala kecil dan menengah adalah pupuk cair yang berasal dari sampah sisa makanan rumah tangga. Menyadari ini, kelompok dosen Politeknik ATI Padang pun turun gunung dalam ujud pengabdian ke masyarakat.

Kelompok doseb Politeknik ATI Padang memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik cair dengan proses fermentasi dan berekstrak sereh kepada kelompok UKM pembibitan bunga di Kelurahan Lubuk Minturun, Kota Padang Jumat 10 Juni 2022.

Dari hasil diskusi yang dilakukan dengan mitra selama survei, didapatkan informasi bahwa saat ini pupuk yang umumnya digunakan UKM pembibitan bunga adalah pupuk urea dan NPK. Oleh karena itu, tim dosen Politeknik ATI Padang memberikan alternatif penggunaan pupuk cair organik sebagai pupuk substitusi sehingga dapat menghemat pembiayaan pembelian pupuk.

Ketua tim dosen Politeknik ATI Padang Harmiwati, pada pelatihan itu menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk memberi edukasi tentang bagaimana mengolah limbah nasi menjadi pupuk organik cair dan mengemasnya agar tahan lama serta layak untuk menjadi produk jual untuk dapat ditawarkan kepada konsumen.

Warga UKM Petani Bhnga Lubuk Minturun praktekan pembuatan Pupuk Cair saat pelatihan dilakukan Kelompok dosen Politeknik ATI Padang. (dok)

“Selain itu, proses fermentasi akan menghasilkan bau khusus, sehingga mitra juga perlu diberikan informasi tentang bagaimana cara menurunkan bau pada pupuk organik cair dengan menggunakan ekstrak sereh, tapi tidak memberikan efek negatif pada perkembangan tumbuhan yang mengkonsumsi pupuk organik cair tersebut,”ujar Harmiwati pada laporan pengabdian kelompok dosen tersebut.

Dosen Politenik ATI Padang mengharapkan adanya pelatihan ini kelompok UKM pembibitan bunga di Kelurahan Lubuk Minturun bisa memproduksi pupuk cair organik.

“Bisa digunajan untuk kelompok IKM sendiri atau untuk dijual kepada petani buah lain,” ujarnya. (hns/ati)