Pariaman–DP3 (Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan) Kota Pariaman, mendukung pengembangan Minapadi yang dilaksanakan Desa Cubadak Air, Kecamatan Pariaman Utara.
“Kami sangat mendukung program-program berbasiskan kepentingan masyarakat banyak, yang sangat strategis untuk ketahanan pangan daerah. Tentunya penyuluh kami baik itu penyuluh perikanan dan pertanian akan senantiasa mendampingi pembudidaya di lapangan,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Ferialdi, ketika dihubungi oleh Tim Media Center Dinas Kominfo Kota Pariaman, Sabtu (1/10).
Ia menjelaskan, seiring meningkatnya kebutuhan pangan dan semakin terbatasnya lahan untuk memproduksi ikan hasil budidaya, khususnya untuk budidaya ikan di air tawar, pemerintah saat ini fokus mengembangkan budidaya ikan dengan sistem Minapadi, yang merupakan combined and integrated farming antara budidaya ikan dan budidaya padi di sawah.
“Melalui minapadi, produktifitas sawah diyakini akan meningkat, padi dan ikan dapat dibudidayakan dalam satu lahan, sehingga akan memberikan manfaat ganda bagi petani, dan ramah lingkungan, karena itu Minapadi ini sangat baik untuk padi yang dihasilkan maupun hasil panen dari ikan, dan Petani akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi serta efisien baik secara waktu maupun lahan,” jelasnya.
Selain itu, Ferialdi mengatakan bahwa Minapadi juga dipercaya akan mencegah dan menahan laju alih fungsi lahan pangan menjadi lahan non-pangan. Menurutnya, cara bertani sekaligus berbudidaya ikan merupakan kegiatan yang luar biasa, di mana kultur masyarakat Kota Pariaman, yang biasanya melakukan budidaya padi dan ikan secara terpisah.
“Dengan semakin efisiennya cara budidaya maka produksi dan konsumsi ikan meningkat, sebab gizi yang bersumber dari ikan sangat baik, apalagi dikonsumsi sejak usia dini dan tentunya ekonomi masyarakat juga akan ikut meningkat,” tukasnya.
Ferialdi juga mengatakan, kegiatan minapadi memiliki berbagai keuntungan seperti meningkatkan produksi padi, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk serta mengurangi biaya pembelian pakan ikan, karena tersedianya pakan alami.
“Kami juga mengapresiasi Desa Cubadak Air, yang telah mengalokasikan dana desanya sebanyak 20 persen untuk program ketahanan pangan, dan salah satunya kegiatan minapadi. Hal ini juga sesuai dengan instruksi dari Pak Walikota Pariaman, agar kita dapat mendampingi petani, dalam upaya menjaga ketahanan pangan untuk menekan laju inflasi,” tutupnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Pemerintahan Desa, terbukti Kepala Desa Cubadak Air, ikut memonitoring pengolahan lahan untuk kegiatan minapadi ini, bersama dengan penyuluh pertanian dari DP3 Kota Pariaman
