DPP FMPKM Kecam Keras Rendang Babi, Menarik Solusi Antisipasinya

oleh -309 views
oleh
309 views
Javk Chaidir selaku orang minang dna juga Ketua Umum DPP FMPKM kecam keras Babiambo, Sabti 11/6-2022. (dok)

Padang,—- Heboh soal Babiambo yang menawarkan rendang babi dengan embel-embel masakan khas Padang, terus bergulir diberbagai group whatsapp urang awak. Bahkan kata minang masuk trending topic di twitter.

Kecaman terutama di group whatsapp yang mendepankan adat budaya berfilosofi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah, seperti FMPKM.

Benang merahnya tegas DPP FMPKM kecam keras dan tidak bisa menerima kenekatan resto Babiambo di Jakarta memasarkan rendang babi dan kuliner minang lainnya berbahan haram.

“Forum Masyarakat Peduli Kebudayaan Minangkabau (FMPKM) tegas dan keras menentang segala upaya untuk mendiskriditkan etnis minang. Termasuk soal Babiambo yang viral itu, apapun alasan si penjualnya tidak bisa diterima secara logika akal sehat maupun alasan ekonomis lainnya,” ujar Yarma Desita Jack Chaidir kepada media ini Sabtu 11/6-2022.

Bahkan desakan anggota FMPKM lebih keras lagi, tapi FMPKM kata Jack Chaidir tetap mengedapankan penyelesaian dan berikan solusi elegan soal Babiambo itu.

“Peristiwa Babiambo itu mesti menjadi momentum dan sudah seharusnya diberdayakan Asosiasi Rumah Makan Minang untuk mengurus yuridis formal tentang masakan minang berbahan baku halal jika dikomerslkan. Itu solusi yang ditawarkaan anggota FMPKM di diskusi group tadi siang,” ujar Jack Chaidir.

Bahkan Asosiasi Rumah Makan Padang itu kata Jack Chaidir dengan difasilitasi Pemprov Sumbar dan bila perlu melibatkan Negeri Sembilan Malaysia mengurus ke Kementerian Hukum dan HAM, juga libatkan Ormas Minang.

Jack Chaidir termasuk tokoh yang sulit menahan emosinya terkait Babiambo itu, Jack mengatakan cara pemilik resto Babiambo itu mau mencoba-coba galeh (dagang) orang minang.

“Itu sama artinya loe jual gue beli bahasa betawinya, pelaku di Babiambo, memang tidak patut dan tidak arif dihadapan hukum yang tersirat juga tersurat,” ujar Jack Chaidir.

Atas itu, kata Jack semua tindakan kreatif negatif terhadap Minangkabau, FMPKM menuutut hukum seberat-beratnya.

“Itu sudah jelas cara SARA yang dilakukan mereka, di Indonesia hukiman untuk soal SARA ini tegas,” ujar Jack Chaidir.(adr)