DPRD 50 Kota Curhat ke HDI Soal PJU dan Bandara

oleh -489 views
oleh
489 views
Senator DPD RI Herman Danel Ibrahim tampung curhat DPRD Limapuluh Kota saat reses ke kabupaten tersebut, Selasa 30/7 (foto: ayh)

Limapuluh Kota,—Belum dipasangnya lampu penerangan jalan umum (PJU) di banyak nagari dan jorong menjadi topik pembicaraan yang hangat ketika Anggota DPD RI Herman Darnel Ibrahim bertemu dengan DPRD Kabupaten 50 Kota, Selasa 30/7.

Menurut Wakil Ketua DPRD 50 Kota Deni Asra, banyak keluhan dari masyarakat, lampu jalan di nagari dan jorong belum terpasang, terutama di pusat nagari, di mesjid atau di sekitar Kantor Wali Nagari.

“Belum maksimalnya lampu jalan menyebabkan kerawanan Kamtibmas dan terganggunya aktifitas masyarakat,” kata Deni Asra, yang terpilih kembali menjadi Anggota DPRD periode 2019-2024 dari Partai Gerindra.

Dalam pertemuan Reses Senator Herman Darnel Ibrahim ini, Wakil Ketua DPRD Deni Asra didampingi Anggota DPRD Yusriadi dari Fraksi PKS dan Hj. Aida dari Fraksi Demokrat. Juga ada Sekwan dan Bagian Umum DPRD 50 Kota.

Menanggapi aspirasi masyarakat ini, Senator Herman Darnel Ibrahim mengatakan, bahwa lampu PJU sesungguhnya adalah hak masyarakat yang telah membayar pajak PJU ketika membayar tagihan listrik. Namun sebagian pajak dana itu masuk ke dalam APBD, penggunaannya harus dalam bentuk program dari Pemda. Karena itu, diharapkan desakannya kepada Pemda 50 Kota.

HDI menyarankan kepada DPRD untuk mengundang PLN Payakumbuh untuk mendapatkan informasi tentang program kelistrikan di daerah ini, termasuk pembayaran pajak PJU yang dipungut oleh PLN dan disetorkan kepada Pemda.

Anggota DPD Herman Darnel Ibrahim dan DPRD 50 Kota sepakat untuk terus mendorong dibangunnya bandara di Sumatera Barat bagian utara, mungkin lokasinya di Kabupaten 50 Kota.

“Keberadaan Bandara di bagian utara Sumbar ini sangat strategis, tidak saja untuk aktifitas ekonomi, tetapi juga sebagai penyangga logistik jika terjadi bencana,” tambah Hajjah Aida, Anggota DPRD 50 Kota.

Lebih dari itu, kata Herman Darnel Ibrahim, Bandara di bagian utara Sumbar ini juga memiliki fungsi pertahanan keamanan. Ini tentu kajiannya dari TNI, di mana secara geografis bandara di Kabupaten 50 Kota sangat strategis. (ayh).