Dua Caleg DPR RI Dominan di Tanah Datar, Daerah Lain ‘Basansam’

oleh -2,117 views
oleh
2,117 views
Lima kertas suara pada Pileg 17 April, ayo kenali dan ayo ke TPS (foto: google)

Padang,— Makin dekat pelaksanaan Hari Pencoblosan 17 April, maka semakin bisa diraba siapa Caleg DPR RI berpeluang lolos ke Senayan.

Apalagi kalau dibumbui prediksi dan angka popularitas, aksebilitas dan elektabilitas dari berbagai lembaga survey,.semakin asyik disimak.

Tapi, untuk Dapil Sumbar 1 DPRI dari berbagai paparan survey dan prediksi kalangan berkompeten, analisa redaksi media ini benang merah prediksi bisa ditarik bahwa dua Caleg DPR RI sangat dominan di Tanah Datar.

Dan itu berbeda dengan daerah lain di Dapil Sumbar 1 DPR RI, dua nama itu  Eka Putera (DPR RI-Demokrat) dan  Shadiq Pasadique (DPR RI PAN). Hebatnya lagi dua nama itu sama-sama putera asli Luak Nan Tuo.

Artinya basis elektoral kampung halaman, dua Caleg itu mampu menetralisasi, ada Caleg lain, tapi angka-angka surveynya masih rendah, walau tidak dipungkiri kalau pemilih emak-emak sedikit mengkatrol suara Edriana (DPR RI-Gerindra).

Sementara daerah lain di Dapil Sumbar 1 DPR RI ditarik penerawangannya ternyata para Caleg masih basansam berebut suara pemilih.

Kota Padang misalnya, potensi pemilih terbesar di semua daerah di Dapil Sumbar 1, dipastikan tetap menjadi daerah impian bagi Caleg yang kebelet ke senayan.

Apalagi setiap Caleg tidak bisa mengklaim Padang daerah basisnya, meski voter hebat ada.di Padang seperti Fauzi Bahar (DPR RI-Nasdem), Asli Chaidir (DPR RI-PAN, Andre Rosiade (DPR RI-Gerindra maupun Weno Aulia (DPR RI-Golkar), juga mulai mendapat respon pemilih Padang, HM Tauhid (DPR RI-Perindo)

Sebab dari simulasi berbagai lembaga survey, maupun rangkuman jejak pendapat dilakukan media ini kepada pemilih, kecendrungan pemilih Padang itu rasional dan terbuka untuk semua Caleg.

Lalu, lumbung suara Pemilu terbesar kedua di Dapil Sumbar 1 DPR RI Pessel, di daerah ini justru sangat asyik menyibaknya karena ada banyak figur yang pemilih bebas memilih siapa, ada Darizal Basyir (DPR RI-Demokrat), Lisda Hendrajoni (DPR RI-Nasdem), Saidal Masfiuddin (DPR RI-Golkar) selain itu HM Tauhid juga mulai mengcengkramkan basis di daerah ini, angka keterpilihan pun datanya masih saling kejar-kejaran.

Sedangkan di Solok justru diprediksi bikin kejutan terhadap keterpilihan delapan kursi DPR RI dari Dapil Sumbar 1. Ada tokoh politik Sumbar Syamsul Rahim (DPR RI-Nasdem), ada tokoh muda, mantan ketua KPU dan KNPI Sumbar Marzul Veri (DPR RI-Hanura), ada Bachtul (DPR RI-PPP). Tapi melihat trend survey justru Caleg DPR RI dari  PAN  Athari Gauthi Ardi yang punya trah politisi sukses yakni putri dari Epyaradi Asda.

Khusus Athari ini melihat penetrasinya ke berbagai daerah di Dapil Sumbar 1, diprediksi akan mengejutkan formasi DPR RI Dapil Sumbar 1. Bahkan informasi ‘dicuri’ media ini di luar Solok nama Athari terus muncul dan bahkan ada yang mengalahkan angka keterpilihan Shadiq dan Asli Khadir.

Dari kerja Athari ini, analisa ekspekatasi jelang hari H Pemilu, jika tetap on track, PAN bisa peroleh dua kursi DPR RI.

Terus bagaimana di Sijunjung, jelas ini masih berebut, walau sumber tak resmi media ini mengakui H Endre Syaifoel (DPR RI-Nasdem) putera Sijunjung asli masih teratas tapi, H Wen biasa disapa Anggota DPR RI ini harus bekerja lebih keras lagi jelang hari H.

Sedangkan Dharmasraya kekuatan berimbang antar Caleg, posisi menguntungkan justru didapat Alex Indra Lukman (DPR RI-PDI Perjuangan), dari berbagai simpulan analisa,jika suara Alex signifikan di Dharmaraya, maka kursi DPR RI bertahan untuknya.

Tapi yang jelas persaingan angka-angka prediksi di Dapil Sumbar 1 DPR RI ini diyakini banyak analisator dan surveyor ketat, belum lagi PKS yang punya pemilih militan, sehingga diyakini satu kursi DPR RI PKS tetap bertahan dan melihat kultur suara kader PKS, Caleg Petahana Hermanto diprediksi bertahan di Senayan.

Untaian kata di analisa ini hanya prediksi semata, peluang semua Caleg tetap masih terbuka, apalagi siapa.yang terpilih tetap berpegang pada penghitungan dan keputusan penetapan KPU. (redaksi)