Dua Hari Idul Adha di Dharmasraya, Beda Biasa tak boleh itu Perpecahan

oleh -183 views
oleh
183 views
Sebagaian umat Islam. di Dharmasraya sudah Idul Adha, Sabtu 9 Juli 2022 ini, Ustad Yusuf Effendi, berbeda biasa yang tidak boleh itu perpecahan. (eek(

Dharmasraya,— Pemkab Dharmasraya memutuskan Shalat Idul Adha, Minggu 10 Juli 2022 di halaman Kantor Bupati. Tapi hari ini ratusan ribu masyarakat telah merayakan Idul Adha, ada dua Idul Adha di Dharmasraya, di Sumbar bahkan di Indonesia.

Pada hari ini berbagai warga yang berada di kabupaten Dharmasraya  melakukan sholat hari raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1443 Hijriah tahun 2022 di antara warga gelar shalat Ied  di Jorong Piruko Nagari Sitiung, Kecamatan Sitiung.

Perbedaan sholat hari raya Idul Aha tetap di laksankan pada hari pertama ini dan tetap di lakasnakan oleh sebagian warga Sitiung 1 blok A, Jorong Piruko Nagari Sitiung.

Selamet Riyadi tokoh masyarakat Piruko mengatakan kegiatan sholat hari raya Idul Adha hari ini, beda dengan oenetapan Pemkab maupun umat Islam lain adalah hal yang biasa sekali,

“Karena dalam melaksanakan beribadah sholat hari raya Idul Adha, kita punya standar masing-masing. Atas beda hari raya  hal sangat biasa, karena wilayah Indonesia membentang dari Sabang sampai Meroke, kita berdasarkan Hilal atau Nampak bulan dengan masing masing kita melakukan metode yang berbeda untuk mentukan kapan melaksanakan ibadah puasa dan hari raya baik Idul Fitri atau pun hari raya Idul Adha,”ujar Selamet Riyadi.

Dan pada  Sunah Rasslullah, beda waktu Idul Adha atau Idul Fitri atau puada Ramadan dibolehkan.

“Jadi ini saya rasa jangan menjadi hal yang tabu atau hal yang dilarang. Ini berdasarkan kemantapan kita dalam beribadah. Serta keyakinan kita dan itu dibolehkan oleh Sunnah Rasul Nabi Muhammad SAW,” ujar Selamet Riyadi.

Ustad Yusuf Efendi usai Khutbah sholat Idul  mengatakan perbedaan waktu Idul Adha itu sudah terjadai sejak zaman nabi, bahkan takbin dan ulama dalam hal ini juga berbeda-beda.

Perbedaan tersebut kata Ust Yusuf Effendi harus dilihat dengan cara melihatnya yang memulainya. ada yang hisab dan rukiyat salah satu pada hari ini yang Idul Adha dengan cara hisab yang kemudian teman teman di Ormas muhammadiyah yang melaksanakan pada hari Sabtu ini Idul Adha. Besok 10 Juli 2022 ada Ormas dan pemerintah menetapkan Idul Adha.

“Kemungkinan yang rukiyat yang juga melihat hilal atau bulan, kemudian kenapa ada perbedaaan antar daerah yang satu dengan daerah yang lainnya memang jam berbeda kalau untuk Makkah Arab Saudi sholat Idul Adha diadakan pada hari ini, wukufnya Arafahnya Jumat kemarin,” ujar Ust Yusuf.

Ust Yusuf Effendi menegaskan bahwa pervedaan hari raya di Islam adalah hal biasa saja.

“Di Umat Islam perbedaan itu biasa saja,yang tidak boleh itu adalah perpecahan antar umat. Walaupun kita berbeda, ayuk kita bersatu dalam menjalankan ibadah kita masing masing.” ucap ustad Yusuf Efendi (eej)