Dua Titik di Kelok 17 Pangkalan Longsor

oleh -1,459 views
oleh
1,459 views
Limapuluh Kota, —Bencana banjir dan longsor kembali mendera Sumatera Barat kali ini terjadi di Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota.
Akibat hujan mendera daerah itu semalam sampai

Pangkalan Banjir, Jumat 3/3 (ist).  pagi,Jumat 3/3 jalan raya utama penghubung Payakumbuh- Kampar Riau lumpuh total, bahkan dua titik di ruas Kelok 17 juga terjadi longsor menimbun badan jalan.

 

 

”Dua titik longsor menutup akses jalan nasional dari dan ke Pekanbaru via Pangkalan, sementara di Pangkalab jalan dan kawasan pemukiman juga perkantoran banjir,” ujar Pejabat BNPB Rustian yang mendapat Info dari BPBD Kabupaten Limapuluh Kota.
Menurut Rustian untuk melancarkan akses jalan nasional di sana pihak BPBD Limapuluh Kota sudah menghubungi Balai Jalan Nasional. Selain longsor di Kelok 17 Pangkalan,  ruas Payakumbuh-Kampar putus juga disebabkan tumbangnya tiang listrik di Lubuk Bangku dan Banjir di Pangkalab setinggi hampir satu meter.
”Saat ini BPBD Limapuluh Kota sudah dikerahkan ke Pangkalan, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dan kerugian akibat banjir Pangkalan,”ujarnya.
Sementara koordinator Tagana Limapuluh Kota Armasnyah mengatakan Banjor mendera Jorong Lubuk Jantan Nagari Manggilang.
“Data 50 orang mengungsi karena 17 unit rumah masyarakat di sana direndam banjir dan rusak,” ujar Armansyah.
 Sementara menurut data BPBD Limapukuh Kota akibat hujan deras terjadi longsor di empat titik di Kelok 17 Pangkalan.
“Tim Rescue kesulitan karena akses jalan tertutup material longsor di empat titik di Kelok 17, saat ini BPBD Limapuluh Kota masih melakukab pendataan baik jumlah pengungsi maupun kerusakan dampak banjir,” ujar Ree staf BPBD Limapuluh Kota.
Sedangkan Budi pengusaha travel ke Pekanbaru, mengatakan kalau banjir pangkalan tidak cepat susut maka mobilisasi kendaraan dari Pekanbaru ke Padang lewat Kiliranjao Dharmasraya.
” Harus dialihkan ke Kiliranjao tentu akibatnya jarak lebih panjang lagi dan waktu tempuh lebih lama dari jalur Pangkalan,”ujar Budi dihubungi.(wandi)