Dugaan Politik Awal Pilwana di Pessel Dilaporkan

oleh -939 views
oleh
939 views
Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMNP2KB) Hamdi, sebut 20 persen calon wali nagari petahana di Pilwana Serentak gagal terpilih lagi, Senin 8/5 (foto: google/jurnalsumbar)

Painan,—Pemilihan Walinagari (Pilwana) Serentak di Kabupaten Pesisir Selatan 3-5 Mei kemarin telah digelar, hasilnya hampir 20 persen calon petahana gagal.

“Dari hasil Pilwana Serentak di 14 Kecamatan 80 persen wali nagari terpilih wajah baru,”ujar Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMNP2KB) Hamdi, Senin 8/5 di Painan.

20 persen walinagari patahana yang maju mencalon informasi hasilnya gagal duduk kembali sebagai wali nagari.

Sementara itu Kabid Nagari Yeprizal mengatakan pasca Pilwana serentak Pessel, panitia menerima tiga gugatan terkait Pilwabak dari  104 walinagari yang melakukan pemilihan.

“Satu laporan kita terima adalah dugaan politik uang di Nagari Sungai Pinang, sedangkan Pilwanag  di Taratak Tampatih Kecamatan Sutera alasanya kurang puas dan di Nagari Kudo – Kudo Kecamatan Pancung Soal terkait pengawasan lemah,”ujar Yeprizal.

Menurut Yeprizal, pihaknya saat ini tengah melakukan proses lebih lanjut masalah gugatan tersebut.

“Sesuai tahapan Pilwana pelantikan walinagari terpilih di laksanakan tanggal 14 Mei 2018, namun bisa saja maju dan mundur jadwalnya,”ujar Yeprizal (GI)