Edriana: Prabowo-Sandi Pemberi Harapan

oleh -598 views
oleh
598 views
Caleg DPR RI Edriana dua dari kiri hadiri talkshow Kupas Partai di televisi nasional.Senin 1/4 pastikan Prabowo Efek terjadi di Sumbar. (foto: har/edrianacenter)

Jakarta,—Gelombang dukungan kepada Paslon 02 (Prabowo-Sandi) tidak terbendung, bahkan ‘dwi tunggal’ Capres-Cawapres usungan Gerindra, Demokrat, PAN, PKS dan Berkarya itu dinilai sebagai pemberi harapan baru bagi 250 juta lebih rakyat Indonesia.

Bahkan di berbagai daerah Caleg Parpol.pendukung Prabowo-Sandi mendapatkan berkah karena diprediksi melenggang kelembaga perwakilan rakyat.

Bagaimana rasa efek ‘Eko Jas’ terhadap Capres tersebut, ternyata Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan merupakan partai yang merasakan hal demikian. Menurut Edriana, politisi Gerindra, meskipun yang merasakan efek adalah partai, secara pribadi dirinya sebagai calon legislatif di Dapil I Sumbar merasa tertolong.

Pasalnya, daerah pemilihan Edriana di 11 kabupaten dan kota merupakan basis Capres Prabowo. Sebab, Partai Gerindra dan Prabowo Subianto memberi harapan untuk perubahan bagi masyarakat.

“Sangat terbantu sekali, karena masyarakat mengginginkan perubahan. Sehingga bagi saya ini hal yang positif,” ujar Edriana, Senin 1/4 di Jakarta.

Alasan keduanya sebut bundo Edriana, masyarakat telah cerdas, banyak arus informasi didapatkan untuk memilih dan memilah siapa calon legislatif (caleg) yang masyarakat pilih dan caleg yang betul-betukl mewakili suara atau aspirasi mereka. Bahkan itu termasuk memilih calon presiden dan wakil presiden yang menurut masyarakat, bakal membawa perubahan itu terhadap kehidupan mereka. Sambungnya, masyarakat juga percaya dengan Partai Gerindra, partai yang paling sedikit dalam melakukan tindak pidana korupsi.

“Itu adalah harapan dari masyarakat setiap saya datang ke Dapil saya. Masyarakat menginginkan perubahan seperti dikemukan kepada saya,”ungkap Edriana satu hari menjelang Prabowo Sapa Padang (2 Maret siang,red).

Harapan yang ditumpangkan ke Edriana dari setiap safarinya, agar ada perubahan terhadap tarif listrik, pertanian dengan daya beli rendah yang berdampak pada tingginya nilai beli bahan pokok di pasar. Permintaan masyarakat di dapilnya, aktivis perempuan dari Ranah Minang itu menghubungkan dengan menjelaskan visi dan misi dari calon presiden dan wakil presiden yang diusung dan didukung partai koalisi ‘Adil Makmur’ terdiri Partai Gerindra, PKS, PAN, Demokrat dan Berkarya.

“Visi dan misi Prabowo-Sandi itu bertemu dengan keinginan masyarakat untuk perubahan. Sehingga bagi caleg terutama caleg baru seperti saya, merupakan ruang meyakinkan masyarakat yang menyambut harapan,” kata Edriana.

Menjaga rasionalitas pemilih, Edriana mengatakan, itu dapat dilihat dari ghiroh masyarakat terutama di Sumbar yang membutuhkan perubahan. Jadi masyarakat itu sebetulnya melihat bahwa sosok calon presiden itu yang menjadi penting saat ini. Sehingga dengan 17 April mendatang, caleg-caleg yang turun ke lapangan, masyarakat meyakini akan caleg mewakili visi dan misi yang telah ditawarkan.

“Tentu Caleg-Caleg yang ada terutama saya caleg dari Partai Gerindra mendapat dorongan dari masyarakat dan mengamini untuk mewakili visi dan misi untuk (new hope) harapan baru, saya rasa apalagi di dapil sumbar satu,” terang Edriana.

Tahapan Pemilu dengan masa kampanye saat ini merupakan ruang bagi caleg bersosialisasi dan bersilaturahmi. Tentu kata Edriana, melihat sejauh mana daya tahan (endurance) seorang caleg. “Siapa yang cukup bertahan, ya endurance siapa? endurance fisik, mental dan semuanya. Apalagi saya dengan 11 kabupaten dan kota kalau tidak endurance bisa jontor kaki,” kata Edriana.

Pada kesempatannya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih dan menyatakan hak politik sebagai warga negara Indonesia. Jangan sampai partisipasi politik masyarakat terhadap pesta demokrasi rendah.

“Hari ini, saya masih mendatangi dua titik di Dapil saya, kalau tidak datang ke masyarakat bagaimana masyarakat memilih,” ujarnya.

“Jangan sampai memilih kucing dalam karung,” tegas Edriana menutup. (*rilis: edrianacenter)