Edriana SH MA Jadikan Perebutan Kursi DPR RI Sumbar I Ketat

oleh -1,794 views
oleh
1,794 views
Edriana SH MA, Caleg DPR RI Gerindra menambah sengit perebutan delapan kursi Dapil Sumbar I untuk Pemilu 2019, Jumat 19/10 di Posko Tim Pemenangan Edriana, Kompl GOR H Agus Salim Padang. (foto: koko)

Padang,—Datang, lihat dan menang, kayaknya proses ini tengah dijalankan oleh sosok aktifis nasional peduli perempuan pada masa Kampanye Pemilu 2019.

Kemunculan Edriana Noerdin SH MA pertama kali justru mengundang banyak tanya di kepala jutaaan pemilih pada kota dan kabupaten yang tergabung dalam Daerah Pemilihan (Dapil) Sumbar I DPR RI untuk Pemilu 2019.

Siapa dia, apa maunya terus perjuangan apa yang ingin dibuat sosok perempuan dengan tagline ‘berjuang untuk memajukan perempuan’ itu. Dan kini hadirnya Edriana Noerdin men-caleg membuat perebuan delapan kursi DPR RI makin ketat.

Tak menunggu lama, lewat kampanye luar ruangan yang terpasang dilokasi strategis, tabir sosok sang aktifis perempuan itu pun mulai terkuak.

Apalagi kemampuan searching pemilih saat ini, sebentar saja sosok Edriana Noerdin dikenal oleh publik.

Tak sekesar itu, apalagi Edriana yang tak asing dengan daerah pertarungannya di Pemilu 2019, karena dia lahir dan menamatkan SMA di Padang, juga turun bersilaturahim kepada tokoh masyarakat informal dan menyapa pemilih di Dapilnya. Edriana pun dinilai mampu membangun image bahwa dia hadir untuk kaum perempan.

“Pas dan cocok gagasan yang diusung bu Edriana sebagai Caleg DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 3 ini,”ujar praktisi media di Padang Mulyadi, Sabtu 20/10.

Menurut Edriana, maju menjadi Caleg bukan obsesi dirinya yang utama. “Tapi menjemput benang silaturahim dengan sahabat dan kawan di Sumbar-lah yang penting, dan utama sekali hadir menghiasi Caleg DPR RI adalah untuk majukan dan lindungi perempuan,” ujarnya kepada media di Padang Jumat siang kemarin.

Menurut Edriana SH MA, kaum perempuan masih terus disepelekan, dininabobokan terutama dalam politik.

“Meski harus diakui juga saat ini pengakuan eksistensi perempuan di dunia politik mulai terlihat, termasuk keberpihakan pembangunan, namun tetap belum makasimal, padahal pemilih perempuan itu datanya lebih banyak dari pemilih laki-laki, harunya keterwakilan perempuan di banyak posisi politik melebihi laki-laki atau minimal seimbanglah komposisinya,” ujar Edriana.

Bahkan Edriana yang kenyang berkutat memperjuangan kesetaraan gender di Indonesia, tidak percaya kalau suara perempuan untuk perempuan hanya jargon pepesan.

“Saya tidak yakin itu, untuk perempuan pilih perempuan saat ini terus berproses kencang, lihat saja Ketua DPRD Padang itu perempuan. Artinya apa pada Pemilu 2019 pemilih perempuan pasti semakin cerdas apalagi saat ini terus viral gerakan politik seperti partai emak-emak dengan mengusung the power of emak-emak,“ujar Edriana.

Menurut alumni SMA Negeri 2 Padang ini, kesadaran berpolitik perempuan, kekiniannya semakin kencang.

“Karena tidak akan maksimal apresiasi perempuan dititipkan ke kaum laki-laki saja, saatnya perempuan satu suara, kalau tidak 2019 kapan lagi, jika tak perempuan, siapa lagi yang akan majukan dan lindungi kaum bundo kanduang negeri,”ujarnya.

Ingat posisi perempuan di Minangkabau menurut Edriana tak ada padanan dengan daerah lain di Indonesia.

“Perempuan itu limpapeh rumah gadang, sikap dan pribadinya jangan ditanya, perempuan minang itu tabujua lalu tabulintang patah, kalau sudah yakin benar, tidak ada satu pun yang bisa  mengalangi perempuan minang melangkah,”ujarnya.

Saat Cawapres Sandiaga Uno ke pasar raya Padang Jumat kemarin, Edriana  Noerdin mampu menarik perhatian kaum emak emak kota Padang.

Iko uni Edriana ko mah  (ini rupanya Edriana) patang ko (sebelumnya) kami tahu di baliho jo media sosial se, kini melihat langsung, sosok elok dan bersahaja Insha Allah kami tumpangkan aspirasi kepada uni Pemilu 2019,”ujar Yanti yang melawan desakan warga lain untuk bersalaman dengan Edriana Noerdin.

Yop uni, iko ambo (ya uni, ini saya) Edriana, mohon doa dan dukungan untuk perjuangan yang ambo (saya) yakini, yakni memajukan kaum perempuan,”ujar Edriana membalas salaman Yanti. (rilis:mce)