Eksplorasi jangan ‘Barbar’, Mind.Id Harud Berawawasan Lingkungan

oleh -163 views
oleh
Hj Nevi ingatkan holding pertambangn milik negara dalam mengekplorasi hingga produksi harus berwawasan lingkungan. (dok/hd)

Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, ketika rapat dengar pendapat dengan Mind.Id (Mining Industry Indonesia), mengingatkan dalam peningkatan pertumbuhan eksplorasi dan produksi yang signifikan, mesti tetap memperhatikan pengembangan berwawasan lingkungan.

Perhatian terhadap lingkungan kata Hj Nevi  sangat penting karena menjadi masa depan Indonesia juga akan dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pengelola negara baik dalam eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya alam kekayaan negara Indonesia.


“Mind.Id yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk, merupakan perusahaan-perusahaan yang mengelola sumber kekayaan alam negara mesti menjadi perusahaan yang dapat memenuhi hajat hidup mayoritas masyarakat Indonesia sekaligus mempertahankan eksistensi jangka panjang kualitas kehidupan yang berwawasan lingkungan,”ujar Politisi PKS asal Sumbar di Komisi VI DPR RI itu.

MIND ID yang dulunya PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) merupakan BUMN pertama dan terbesar Indonesia yang bergerak di bidang peleburan Aluminium, kini kata Haj Nevi menjadi holding perusahaan pertambangan.

“Perusahaan ini mesti dapat menuntaskan dan meningkatkan proyek Hilirisasi dalam rangka meningkatkan daya saing global,” ujar Legislator asal Dapil Sumatera Barat II ini.

Politisi PKS ini menambahkan, bahwa jargon Mind Id yang hadir untuk kemakmuran Indonesia, kemajuan peradaban dunia, dan masa depan yang lebih baik mesti dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan. Bahkan untuk dapat mewujudkan implementasi di lapangan, Komisi VI bersepakat telah memberikan dorongan kepada pemerintah agar ada prioritas dalam perizinan usaha pertambangan untuk Holding dan anggotanya.

Nevi manyebut, bahwa peningkatan inovasi serta pengembangan teknologi dan digitalisasi di sektor pertambangan mesti segera dipercepat. Ini semua menurutnya akan dapat meningkatkan efisiensi perusahaan sehingga terjadi penguatan produktivitas termasuk peningkatan laba.

“Hal yang tidak kalah penting bagi Mind Id adalah menyusun strategi dalam rangka antisipasi dampak ekonomi global terhadap fluktuasi harga barang tambang dan kinerja perusahaan,”ujarnya.

Situasi global ini kata Hj Nevi sangat tidak menentu pasca covid 19, namun di sambut dengan pertikaian negara di Eropa dengan Rusia.

“Bagaimana Indonesia menempatkan diri dan kemampuan dalam beradaptasi menjadi kunci penting mempertahankan eksistensi Perusahaan Plat Merah kita,” ujar Hj Nevi.

Anggota Fraksi PKS ini menjelaskan, bahwa situasi global yang memaksa kenaikan hampir semua komoditas baik pangan maupun non pangan, mesti dapat diatasi dengan optimalisasi produk dalam negeri untuk menekan harga. Karena kualitas produk dalam negeri kita tidak kalah dengan negara lain asal pengelolaannya baik.

“Meningkatkan penyerapan produk dalam negeri dalam rangka pembelanjaan operasi maupun investasi di holding Mind Id maupun anggotanya menjadi hal mendesak untuk dilakukan. Karena selain dapat berdampak pada ketahanan perekonomian pelaku usaha dalam negeri, juga dapat mempertahankan perusahaan yang menghadapi situasi mahalnya barang impor,” tegas Nevi Zuairina. (hd)