Enam Minggu Zona Kuning, Genius: Kita Tidak Mau Anda Abai, Kami Menuai Covid-19

oleh -256 views
oleh
256 views
Wako Genius Umar rutin tes swab PCR. Pariaman sejak enam minggu lalu bertahan di zona kuning resiko penyebaran covid-19 rendah. (foto: dok/pariaman.go.id)

Pariaman, — “Jangan karena dunsanak abai Prokes Covid-19, kami di Pariaman menuai, “itu kata tegas Walikota Pariaman Genius Umar dalam menahan eskalsi kasus aktif covid-19 di kotanya, Rabu 16/6-2021.

Enam minggu Kota Pariaman berstatys zona kuning dengan resiko rendah penyebatan, ini resmi dirilis Satgas Covid-19, bantak netizen cemburu dan bertanya kok bisa?

Secara topografi Pariaman itu daerah destinasi yang ramai dikunjungi siapa saja di akhr pekan. Bahkan Pariaman kota lintas, masa Pandemi minggu ke 67, Pariaman dikepung zona merah dan oranye, Kabupaten Padang Pariaman mengelilingi kota itu kini zona merah, Agam dan Padang yang melintasi kota itu zona oranye. Jika Kepulauan Mentawai zona kuning wajar karena mobilitas warga datang dan keluar tak seramai Pariaman. Piaman zona kuning, apa resepnya sich?

Walikota Pariaman Genius Umar membongkar jimat jitunya kendalikan covid-19,, sehinggaKota Pariaman zona kuning dengan potensi resiko rendah.

“Pertama kami bersyukur dna berterima kasih bahwa masyarakat sangat mendukung seluruh ikhtiar kami dalam mengendalikan covd-19,” ujar Genius Umar.

Terus resep Pariaman bertahan enam minggu di zona kuning, yaitu kebersamaan rakyat dengan pemerintah.

“Masyarakat, kami Pemko serta bak-up full TNI dan Polri serta Kejaksaan Negeri, menjadikan gerakan bersama lawan covid-19 terasa di kota ini,” ujarnya.

Penanganan covid-19 dan kerja keras untuk keluar sebagai pemenang di pandemi ini tidak bisa oleh satu unsur seperti pemerintah saja.

“Harus menjadi gerakan bersama putus mata rantai penyebaran covid-19,”ujar Genius Umar.

Selain itu, untuk penyadaran di Piaman kata Genius, rakyat ikut sosialisasikan protokol kesehatan (Prokes)

“Kami sering lihat sosialisaai kepada dunsanak yang datang atau masuk Pariaman oleh masyarakat sendiri, yaitu ingatkan taat Prokes, “ujarnya.

Lalu tidak toleransi (no tolerance) kepada siapa saja yang abaikan Prokes. “Saya dan jajaran Forkompida juga tokoh masyarakat sejak awal berkomitmen tidak ada toleransi terhadap siapa saja yang abaikan Protokol Kesehatan Covid-19,” ujar Genius.

Kalau Prokes penanganan covid-19 menghendaki tutup atau batasi kegiatan Satgas Covid-19 Pariaman bertindak.

“Tutup destinasi yang tak patuhi Prokes. tutup terbatas kantor jika ada yang positif covid-19 ASN-nya, selain itu beri kemudahan bagi masyarakat yang berusaha tapi terapkan Prokes Covod-19,” ujar Genius.

Kini Pariaman membuktikan ampuhnya Prokes Covid-19, enam minggu beturut-turut kota itu berstatus zona kuning.

“Anda Abai Prokes, Kota Piaman dan masyarakatnya menuai, Kami tidak mau!!!,” ujar Genius Umar tegas. (own)