Erman Safar Marah Saat Tinjau Proyek Drainase

oleh -277 views
oleh
277 views
Wako marah saat tinjau pekerjaan proyek drainase di Kota Bukittknggi, Selasa 26/10-2021. (dok)

Bukittinggi, — Wako Bukittinggi Erman Safar marah besar saat meninjau proyek galian drainase di Jalan Perintis, Selasa 26/10-2021.

Erman Safar meninjau proyek itu bersama Ketua DPRD Beny Yusrial, Sekda Martias Wanto, Anggota DPRD, dan Kadis PU Rahmat AE.

Padahal pihak pengerja proyek PT Kinantan Bakti Utama terus mengekbut pekerjaannya di Pusat Kota Bukittinggi.

Sehubungan dengan kecemasan pihak Pemda kota Bukittinggi dalam hal kelanjutan proyek pembangunan drainase primer, di jalan utama kota Bukittinggi dan juga sangat menghalangi kendaraan yang melewati lokasi proyek drainase tersebut.

Salah seorang wartawan yang  pada Media menghubungi pihak pengenggelola Proyek Direktur PT. Kinanta Bakti Utama Awaluddin Rao.

Awaluddin Rao memberikan penjelasan kepada awak Media, blahwasanya pekerjaan belum lagi mendapatkan SP I seperti yang diberitakan salah satu media.

“Supaya pekerjaan ini dapat dikebut, jangan sampai pekerjaan kita ini dapat SP I dari pihak Pemda Bukittinggi,”jelas Awaluddin.

Juga sedikit masalah dengan proyek ini waktu yang diberikan sangatlah sempit membuat memang sedikit terkendala waktu dan selalu ekstra kerja keras.

“waktu yang sebenarnya di rancang atau direncanakan dalam waktu minimal 180 hari atau 6 bulan ini. Sekarang proyek ini hanya tersedia waktu 126 hari terangnya,” ujar Awaluddin Rao.

Pelerjaan makin berat karena berbagai rintangan di tengah pekerjaan ini, dan tidak pernah ditemukan saat perencanaan sebelumnya.

“Seperti banyaknya vasilitas dan instrumen lain seperti crossing Telkom PLN dan yang lainnya, kita tidak bisa bekerja dengan maksimal,” ujarnya.

Juga masalah pembuangan tanah yang harusnya di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tahunya dapat pembuangan yang bisa menampung tanah ke kawasan Dinas Lingkungan Hidup di pinggir kota Bukittinggi.

“Di tambah lagi dalam waktu beberapa hari ini sering turun hujan yang sangat membuat kerjaan sangat terhalang,”jelas Awaludin. (zul)