Evaluasi Monev Badan Publik 2019, KI Gelar Pleno Virtual saat PSBB Sumbar

oleh -461 views
oleh
461 views
Virtual KI Sumbar bentuk hormati berlakunya PSBB dan patuhi Protokol Kesehatan untuk memutus penyebaran Covid-19, Rabu 22/4. (foto: ppid-kisb)

Padang,—Komisi Informasi Sumbar menghormati dan mendukung pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Sumbar.

“Ujud dukungan ini, Komisi Informasi Sumbar di hari pertama melakukan rapat virtual dalam rangka evaluasi 2019 dan persiapan Monitoring Evaluasi (Monev) 2020,”ujar Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska saat membuka pleno virtual KI Sumbar, Rabu 22/4.

Pada evaluasi Monev Badan Publik (BP) 2019 Ketua Panitia sekaligus Bidang Kelembagaan Komisi Informasi (KI) Sumbar Tanti Endang Lestari mengatakan dari pengembalian quisioner sebagai ‘ijab kabul’ keikutsertaan BP Monev 2019 di berbagai kategori memang menunjukan kemajuan.

“Ada 72 persen badan publik mengembalikan qusioner isian mandiri ke Komisi Informasi, penilaian tim adanya ketakcocokan isian quisioner dengan penilaian website Badan Publik dan juga cara pengisian tidak sesuai dengan bimbingan teknis yang dilaksanakan sebelum penilaian,”ujar Tanti.

Pada kategori Sumbar dibandingkn provinsi lain yang melakukan Monev menurut Tanti terbesar yakni 10 kategori badan publik.

“10 kategori mencakup OPD Pemprov Sumbar, Pemkab/Pemko, PTN dan PTS, Bawaslu, KPU, Nagari/Desa, SMA Sederajat, Parpol dan BUMN/BUMD serta Badan Publik vertikal di Sumbar,”ujar Tanti.

Menurut Arif Yumardi untuk Monev 2019 perlu memperhatikan jadwal bimbingan teknis antar kategori badan publik tidak terlau berjarak waktu.

“Kedepan harus taat panjadwalan antara tahapan-tahapan monitoring evaluasi, sehingga itu kedepan Komisi Informasi harus memastikan dukungan administrasi dan dana Monev,”ujar Arif Yumardi.

Sementara Adrian Tuswandi menekankan soal mis-antusias kategori BUMN/BUMD, Parpol dan PTN/PTS.

“Untuk Monev kedepan tentu KI harus memperkuat komunikasi dengan barang publik tersebut,”ujar Adrian.

Sedangkan Ketua KI Sumbar Nofal Wiska mengaku Monev 2019 sedikit lagi sempurna.

“Tapi sengketa informasi publik menyangkut sektor pertanahan, untuk Monev kedepan harus ada satu kategori khusus BPN dan butuh kordinasi KI dengan BPN Provinsi Sumbar,”ujar Nofal.

Tapi pada evaluasi keseluruhan Arif mengaku Monev KI Sumbar 2019 cukup membahana.

“Antusias badan publik, adanya presentasi dan tentu puncaknya Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2019,”ujar Arif Yumardi.(rilis: ppid/kisb)