Fadly Amran Bikin Terang Benderang Semua Penerima Bansos JPS Dampak Covid-19

oleh -530 views
oleh
530 views
Walikota Padang Panjang membuka web resm pemerintahannya yang menayangkan penerima Bansos JPS dampak Covid-19, Minggu 3/5 (foto: dok/kominfo)

Padang Panjang,—Tidak percuma Walikota Padang Panjang meraih Tokoh Keterbukaan Informasi Publik Sumbar 2019, hari ini dibuktikannya, komitmen dan konsistensi tentang transparanasi.

Secara terang benderang.
Bahkan siapa saja bisa mengawasi masyarakat penerima program JPS dampak penanganan  Covid-19 di Padang Panjang.

Dan warga Padang Panjang ingin tahu siapa saja dunsanak mereka penerima bantuan JPS tinggak klik http://bansos.padangpanjang.go.id.

Di website itu semua program Bansos JPS tertera gamblang data by name by adress penerimanya berbasiskan kelurahan.

“Silahkan cek di website kita, apakah kepala keluarganya terdaftar menerima bantuan dampak Covid-19. Bagi yang belum terdaftar tapi warga Padang Panjang dan terdampak bawa KTP dan KK ke Dinas Sosial Padang Panjang,”ujar Fadly Amran.

Memajang program Bansos dan nama serta alamat jelas penerimanya menurut Fadly adalah ujud keterbukaan dan meniadakan dusta di antara masyarakat dan pemerintah.

“Ini juga mengajak partispasi publik untuk memantau penyalurannya,” ujar Fadly Amran.

Masyarakat tengah mencek lewat androidnya apakah menerima Bansos JPS dampak Covid-19 atau tidak, Minggu 3/5 (foto: dok/ kominfo)

“Yesss, terbuka itu kejujuran, transparan itu bukti tak ada kongkalingkong,”ujar Ketua Komisi Informasi Sumbar Nofal Wiska saat membuka web penerima bansos Padang Panjang tersebut, Minggu 3/5.

“Ini sangat sesuai sekali dengan pengelolaan informasi publik saat PSBB penerima bantuan bersumber dari APBD dan APBN adalah informasi publik serta merta karena dibutuhkan oleh banyak orang di Padang Panjang,”ujar Nofal lagi.

Menurut Nofal apa yang dicetuskan Padang Panjang tidak mahal dan tidak rumit, kalau mahal itu mungkin ada pada niat dan komitmen serta konsistensi untuk menerapkan UU keterbukaan Informasi publik (KIP).

”Kalau mau dan kepala daerah mau berterus terang apa adanya pasti bisa ditiru daerah lain di Indonesia,”ujarnya.

Cara mudah lain membuka data penerima Bansos ke publik yakni dengan menempel daftar penerima di titik strategis Nagari atau Desa di Sumbar.(rilis/koko)