Padang Pariaman– Kedatangan Istri Anies Baswedan, Fery Farhati Baswedan, Psi.MS bersama putri tercinta Mutiara ke pondok Pesantrean Subulussalam Padang Pariaman didampingi Anggota DPR RI Nevi Zuhairina dan Istri Gubernur Harneli Bahar Sabtu 20/1-2024 disambut meriah ratusan santri, guru dan orang tua santri.
Sebagai pakar parenting Fery Farhati tampil menjadi pembicara pada Talk Show Menjadi Orang Tua dan Guru dengan Polda Asuh Cerdas dan juga pemateri dari Unand yakni Nila Anggraini.
Istri dari Paslon 01 Anies Baswedan ini membagikan tips pola pengasuhan.
Pada talkshow yang dipandu moderator Tika Mulia, Ibu Fery mengungkapkan bagaimana pola asuhnya di rumah dalam mendidik anak-anak
“Untuk pola asuh, pertama kita harus punya landasan terlebih dahulu yakni berdasarkan Akhlakul Karimah. Jadi dalam proses pemahaman anak yang kita mulai sejak lahir harus bisa melihat karakter seperti apa yang dimiliki anak kita, sehingga untuk membentuknya menjadi karakter yang handal itu tidak sulit melalui pendekatan dan memberikan contoh layaknya cermin untuk anak kita,”ujar Ibu Fery yang juga pendiri Rumah Pencerah sekaligus penulis Buku “Menjadi Orang Tua Cerdas”.
Rombongan istri Capres itu disambut musik tradisi Gandang Tasa.
Gandang Tasa merupakan musik penyambutan yang penuh semangat mentradisi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat.
“Ibu Fery memberikan tips dan trik menjadi ibu sekaligus menjadi suami dari tokoh bangsa Pak Anies Baswedan kepada wali santri di Ponpes Modern Sabulussalam ini,”ujar Hj Nevi Zuairina.
Fery Farhati saat jadi first lady Jakarta, sempat menggagas Ibu Ibukota Award yang dipersembahkan kepada orang tua yang mampu mendidik anak dengan pola asuh cerdas.
Sedangkan pembicara talkshow lain, Nila Anggraini menegaskan bahwa mendidik anak kuncinya adalah Komunikasi.
“Komunikasi antara ibu dan guru kepada anak harus diperkencang dengan cara cerdas dan elok,”ujar Nila Anggraini.
Wabah gadget dan game online menurut Bu Reny panggilan Nila Anggraini ini mesti ada perlakukan anak dengan baik dan komunikasi yang baik.
“Aturan dan hukuman tidak selalu efektif membuat pola asuh cerdas kepada anak, justru lewat komunikasi keibuan lah yang bisa mengantisipasi wabah game online yang mewabah ke anak-anak kita saat ini,”ujarnya. (***)
