Festival “Mairiak Padi”, Budaya Lokal Untuk Menarik Wisatawan

oleh -1,111 views
oleh
1,111 views
Siswa sedang memperagakan seni "Mairiak Padi" di Benteng Van Der Cappelen.(foto: dok/fantau)

Batusangkar, — Festival kesenian “Mairiak Padi” yang diikuti sekitar 400 anak sekolah dasar se-Kabupaten Tanah Datar di Komplek Benteng Van der Cappelen, mampu mendatangkan minat wisatawan datang ke Luhak Nan Tuo.

“Ajang ini merupakan wadah melestarikan seni dan budaya yang berkembang di masyarakat bagi generasi muda terutama siswa dalam menunjukan bakat seni dan kebudayaan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi di Batusangkar, Senin 26/8.

Riswandi menyebut Tanah Datar sebagai Luhak Nan Tuo memiliki warisan budaya Minangkabau yang perlu dilestarikan berupa kesenian, budaya, makanan dan permainan tradisional.

“Selain tahap pelestarian, juga dilakukan tahap pengembangan dan harus mampu memberikan pemanfaatan secara ekonomi bagi masyarakat setempat, mudah-mudahan generasi muda cinta kepada budaya dan tradisinya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Abdul Hakim Festival “Mairiak Padi” (merontokan padi dengan kaki) ini diharapkan mampu menarik wisatawan baik lokal maupun luar negeri dapat berkunjung kesini.

“Para wisatawan juga tertarik dengan adat dan budaya lokal, bukan hanya objek wisata yang indah atau kulinernya yang enak,” tuturnya. (fantau)