Festival Pamenan Anak Nagari, Tahun Depan Ada Festival di 10 Nagari Kota Payakumbuh

oleh -368 views
oleh
368 views
Suksesss, 2023 10 Nagari siapkan diri gelar festival. (han)

Payakumbuh,— Penutupan Festival Anak Nagari berlangsung meriah. Hujan pun tak turun Ketika acara berlangsung sampai dengan acara selesai 9 Desember 2022. 10 nagari di Kota Payakumbuh beratraksi pada dua sesi acara, memasak pada siang hari nan pertunjukan pada malam hari.

Kuliner yang hadir pada siang hari terdiri dari Samba lumek daun kayu dan Konji Kariang pisang (Aua Kuniang), Randang Talua dan Lamang geleng (Sungai Durian), Karabu Baluik Santan dan Pindik (Payobasuang), Gulai Pisang dan Sagun (Parambahan) dan Gulai Kambiang Kaladi dan Paniaram (Tiaka).

Sedangkan atraksi yang beraksi pada malam hari menghadirkan Tari Podang (Koto Nan Godang)

Randai Si Agak Tuah (Limbukan), Silek Harimau (Koto Panjang Lamposi), Talempong Pacik (Koto Nan IV) dan Talempong Sikatuntuang (Aia Tabik).

Kabid Seni dan Budaya Husin menyatakan bahwa kesenian tradisi Minangkabau mestinya terus didukung dalam setiap kesempatan. “Kegaiatan apa pun mesti dikabarkan pada dunia,” ujar pencipta lagu pop Minang ini.

Sementara Supardi, ketua DPRD Sumbar tetap menginginkan kesenian tradisi Minangkabau membuka diri selebar-lebarnya tanpa ‘mendagangkan’ kesenian itu sendiri.

“Dalam pengertian, kita mencoba mengekspos seluas-luasnya tanpa menghilangkan ciri khas yang sudah melekat sejak zaman dahulu,” katanya dalam sambutan saat penutupan acara.

Festival sendiri merupakan lanjutan dari FGD 10 Nagari kota Payakumbuh di Hotel Pusako beberapa waktu lalu. Butir-butir kesepakatan itu akan dibukukan beserta foto-foto kegiatan.

“Persoalannya hampir sama. Persoalannya hampir sama,” komentar Heru Joni Putra, seorang fasilitator acara, “Nagari ingin memperlihatkan eksistensi tanpa ikut campur tangan pemerintah terlalu banyak. Festival ini akan membebaskan nagari untuk berkreasi dan mengeksplorasi nagari.” kata Supardi, Sabtu 10/12-2022.

Program ini memang menarik untuk ditindaklanjuti. Setidaknya kegiatan ini menguarkan karakteristik nagari. Itu baru dua sisi saja, kuliner dan pertunjukan.

“Ke depan, kami minta Bapak Supardi mengadakan kegiatan ini setipa tahun. Dan di setiap nagari,’ ujar S Dt Mangguangpirawan. (han)